Pelaku Pasar Kaget Suku Bunga BI Jadi 6 Persen, IHSG Bakal Terus Merah

19 Oktober 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6 persen.
ADVERTISEMENT
Head of Research Mega Capital Research Cheril Tanuwijaya memperkirakan respons IHSG bisa negatif karena lumayan mengejutkan pasar. Ia memprediksi pelemahan IHSG masih dalam jangka pendek.
“Dari survei di pasar, mayoritas memperkirakan BI akan menahan suku bunga pada RDG ini. Kenaikan suku bunga ini untuk urgensi menjaga stabilitas rupiah dan menjaga modal asing biar ga keluar dari Indonesia,” kata Cheril kepada kumparan, Kamis (19/10).
Cheryl merekomendasikan saham-saham perbankan yang fundamentalnya masih kuat dan energi khususnya minyak. Adapun saham rekomendasi antara lain BBCA, BBNI, MEDC dan ELSA.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senada, Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi lanjutan fase koreksi IHSG dengan potensi menuju 6.804 ke depan. Indeks Saham sudah terkoreksi sejak pembukaan perdagangan Kamis (19/10).
ADVERTISEMENT
“IHSG sudah lebih dahulu koreksi sejak pagi yang mana gejala pelemahan terbaca secara teknikal ketika daily close IHSG tertahan resisten Fibonacci di 6967 sejak pekan lalu,” tuturnya.
Sementara itu, Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas memperkirakan IHSG akan ke zona hijau karena mengurangi aliran dana keluar (capital outflow). Ia merekomendasikan saham yang dikoleksi yaitu BBCA, BBRI dan BMRI.
“Mestinya sih IHSG positif ya karena surprise hike, mengurangi potential outflow,” tutur Andre.