Master Class 2022

Pelaku UMKM Mau Ekspor? Ini Sederet Program yang Difasilitasi Kemendag

31 Juli 2022 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Master yang isi master dalam Master Class 2022. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Master yang isi master dalam Master Class 2022. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan berbagai program untuk mendukung pelaku UMKM ekspor di kancah global. Program ini menjadi target jangka menengah dan panjang Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kemendag hingga tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengungkapkan, program-program mendorong diversifikasi produk berupa Indonesia Design Development Center (IDDC), pendampingan desain, Good Design Indonesia, sertifikasi produk ekspor, pengembangan produk halal Indonesia, dan Muslim Fashion Week.
“Melalui IDDC, pelaku UMKM bisa konsultasi mengenai desain. Sedangkan program pendampingan desain layanan kami berupa Designer Design Services (DDS),” ujar Didi dalam program Kumparan Bisnis Master Class batch 2, Minggu (31/7).
Didi menyampaikan, pelayanan DDS bisa berupa on the spot untuk pembinaan dan konsultasi desain. Sementara program Good Design Indonesia adalah ajang penganugerahan berskala nasional yang diberikan kepada karya-karya desain terbaik di Indonesia.
Ia melanjutkan, pemenang Good Design Indonesia ini akan ikut ajang desain internasional. Apabila menang di ajang tersebut, pemenang akan mendapat stiker dan bisa memenuhi permintaan pangsa pasar global maupun lokal.
Pengunjung BNI Loud Fest tengah memperhatikan produk-produk ekspor di BNI Xpora Fest 2022 di Jakarta Convention Center, Minggu (17/7/2022). Foto: BNI
Adapun program sertifikasi produk ekspor bertujuan untuk menyiapkan ekspor ke negara yang membutuhkan sertifikasi. Kemendag bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk memfasilitasi sertifikasi halal.
ADVERTISEMENT
“Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk mendapat sertifikasi dalam pengembangan produk halal. Untuk sertifikasi indikasi geografis (GI), kami bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),” pungkasnya.
Dari segi penguatan SDM ekspor, Kemendag memiliki export coaching program dan peningkatan kapasitas SDM ekspor. Dalam export coaching program ini, pelaku UMKM diajarkan cara berjualan di pasar global. Pelaku akan belajar persiapan administrasi hingga negosiasi dagang dengan calon importir.
“Kita akan temukan (pelaku UMKM) dengan calon importir. Kami punya perwakilan perdagangan di luar negeri di 33 negara dan 46 kota melalui one-on-one meeting,” kata Didi.
Melalui digitalisasi pasar, pelaku UMKM bisa bertemu di platform Kemendag yaitu InaExport. InaExport merupakan platform digital yang menghubungkan antara pelaku UMKM dan para calon importir di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten