Pelanggan Berkurang, KCN Beri Diskon Tarif di Pelabuhan Marunda

31 Agustus 2019 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian berjaga di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian berjaga di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Karya Citra Nusantara (KCN) sudah mengoperasikan dermaga atau Pier I di Pelabuhan Marunda. Direktur Utama KCN, Widodo Setiadi mengatakan, aktivitas bongkar muat di dermaga atau Pier I pelabuhan Marunda itu sempat menurun hingga 60 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi karena adanya sengketa hukum antara KCN dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) terkait porsi saham. Untuk mengatasi hal ini, Widodo mengaku memberi diskon tarif jasa pelabuhan bagi kapal-kapal yang bersandar.
“Kita menyiasatinya dengan memberi diskon. Itu diskonnya bergantung dari negosiasi. Bisa 20 persen hingga 50 persen,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Marunda, Sabtu (31/8).
Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara (KCN), Widodo Setiadi menunjukkan site pembangunan dermaga (pier) 2 dan 3 Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Pemberian diskon ini dirasanya efektif untuk mendongkrak pengguna jasa kepelabuhanan. Terbukti, saat ini pengguna jasa tercatat meningkat dari sebelumnya hanya sekitar 30-40 kapal yang bersandar, menjadi 50-60 kapal. Sebelum sengketa dengan KBN, normalnya ada sekitar 110 kapal yang bersandar di Pier I ini.
“Aktivitas bongkar muat kita juga berkurang jadi maksimal 12 juta ton,” katanya.
Petugas kepolisian berjaga di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelumnya diberitakan, Pier I sepanjang 800 meter telah selesai dibangun dan dioperasikan, dari total tiga dermaga (Pier I, Pier II, Pier III) yang akan beroperasi sepanjang 5.350 meter ditambah supporting area 100 hektare.
ADVERTISEMENT
Dalam rencana pengembangan, ketiga dermaga ini harusnya telah selesai dibangun pada tahun 2020. Namun, baru hingga saat ini, baru Pier I yang selesai dibangun. Sisanya, proses pembangunan Pier II baru berjalan 30 persen. Sedangkan Pier III belum dibangun sama sekali.