Pelindo Kantongi Laba Bersih Rp 670 Miliar di Kuartal I 2022

19 Mei 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Arif Suhartono dalam acara Journalist Gathering, Kamis (19/5/2022). Foto: Pelindo
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Arif Suhartono dalam acara Journalist Gathering, Kamis (19/5/2022). Foto: Pelindo
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meraup pendapatan Rp 7,1 triliun sepanjang kuartal I 2022. Pendapatan ini naik 7 persen dibandingkan kuartal I 2021 (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp 2,2 triliun atau naik sebesar 7 persen yoy. Meski begitu, beban yang harus ditanggung perusahaan Rp 5,5 triliun atau naik 17 persen yoy.
"Karena itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 670 miliar atau tumbuh 46 persen," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Museum Maritim, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/5).
Bos holding BUMN pelabuhan ini mengungkapkan, arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 283 juta GT atau tumbuh sebesar 1 persen dibandingkan tahun 2021. Hal ini berbanding lurus dengan arus peti kemas yang mencapai 4,2 juta TEUS atau meningkat sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu saja, arus barang yang terealisasi sebesar 37 juta ton, tumbuh 8 persen dari sebelumnya. Lalu, arus penumpang juga mencapai 2,5 juta orang atau meningkat 38 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat pasca pandemi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan, kami optimistis kinerja Pelindo akan terus meningkat dan dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” tuturnya.

6 Langkah Korporasi Pelindo Usai Merger

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kuala Tanjung yang dikelola PT Pelindo I (Persero). Foto: Dok. Pelindo I
Selain kinerja keuangan mulai moncer, perusahaan menyiapkan 6 langkah korporasi usai merger tahun lalu. Pertama, melanjutkan transformasi pelabuhan. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan standardisasi pelabuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Kedua, menjalin sinergi dengan K/L & BUMN lain serta membangun kerja sama dengan strategic partners," ungkap Arif.
Ketiga, memperkuat ekosistem logistik dan kepelabuhanan dengan integrasi pelabuhan dan hinterland serta kerja sama dengan pelaku logistik. Lalu yang keempat adalah melanjutkan penataan bisnis melalui serah operasi bisnis dari cabang atau regional kepada Sub Holding dan pemurnian bisnis. Ini akan berdampak pada peningkatan efisiensi dan core competence masing-masing unit bisnis.
ADVERTISEMENT
Kelima, tutur Arif, menyelesaikan usai penggabungan dengan peralihan status hak tanah bangunan, amandemen konsesi dan perjanjian lainnya serta mengajukan nilai buku inbreng sub holding. Keenam, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas internal untuk meningkatkan service level dan efisiensi biaya khususnya di lokasi strategi prioritas.
Langkah korporasi ini berfokus kepada implementasi inisiatif strategis dalam rangka penciptaan nilai dan rangkaian penataan dan konsolidasi bisnis.
“Pelindo akan terus berupaya menjaga kelancaran arus barang dan penumpang di Pelabuhan melalui kesiapan operasional 24/7, dengan SDM yang andal, didukung teknologi serta sistem digitalisasi yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan,” tandas Arif.