Pelita Air: Ajukan Izin Maskapai Berjadwal, Diramal Gantikan Merpati Airlines

7 Oktober 2021 6:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat ATR 72-500 milik maskapai Pelita Air Service. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat ATR 72-500 milik maskapai Pelita Air Service. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama maskapai Pelita Air kembali diperbincangkan setelah punya direktur utama yang baru. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini disebut-sebut bakal merambah layanan penerbangan penumpang.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut diperkuat dengan telah diajukannya izin penerbangan berjadwal ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Santer dikabarkan bakal mengambil alih penerbangan domestik Garuda, maskapai ini dinilai pengamat penerbangan lebih tepat menggantikan Merpati Airlines yang tengah di ujung tanduk. Berikut fakta-fakta terbarunya:
Komisaris Pede Albert Burhan Mampu Bawa Pelita Keluar dari Turbulensi
Pengangkatan Albert Burhan sebagai Direktur Utama Pelita Air membawa secercah harapan bagi maskapai pelat merah. Jajaran komisaris pun menyambut baik kebijakan PT Pertamina (Persero) selaku induk usaha, mengisi kembali kursi pimpinan direksi yang sudah 2 tahun kosong.
Menurut Komisaris Utama PT Pelita Air Service, Michael Umbas, sosok Albert Burhan yang merupakan eks bos Citilink tersebut, sudah sesuai ekspektasi mereka.
"Pemilihan Dirut Pelita sudah lama ditunggu, kami sudah menunjuk Plt Dirut cukup lama. Sosok Albert Burhan sudah sesuai dengan ekspektasi untuk pengembangan bisnis Pelita Air ke depan," ujar Michael dalam keterangan resmi, Rabu (6/10).P
Ilustrasi maskapai Pelita Air Services. Foto: https://www.instagram.com/pelita.air/
Diramal Gantikan Merpati Airlines
ADVERTISEMENT
Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmaji menilai, Pelita kemungkinan besar disiapkan hanya untuk mengisi kekosongan rute yang ditinggalkan Garuda.
"Karena armada Garuda kini tinggal 50 pesawat dari dulu 150 pesawat, jadi pasti ada rute yang dipotong Garuda dalam penerbangan domestik," ujar Arista kepada kumparan, Rabu (6/10).
Menurut Arista, mengisi posisi domestik Garuda itu saja bakal membuat Pelita keteteran. Dia pun sanksi bila Pelita mampu mengisi posisi flag carrier dalam waktu singkat.
Kemenhub Pastikan Pelita Air Sudah Ajukan Izin Penerbangan Berjadwal
Pelita Air sudah mengajukan izin sebagai maskapai penerbangan niaga berjadwal ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini dipastikan Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.
Pengajuan izin ini seiring dengan baru terisinya posisi direktur utama di maskapai anak usaha PT Pertamina (Persero) itu. Mantan bos Citilink Indonesia, Albert Burhan dipercaya mengisi kursi yang sudah 2 tahun kosong tersebut.
ADVERTISEMENT
“Izin (Pelita Air) sudah diajukan ke Kemenhub, niaga berjadwal,” ujar Adita merespons pertanyaan kumparan seputar perizinan Pelita Air, Rabu (6/10).