Pembangunan Bendungan dan Drainase Ibu Kota Baru Dimulai Oktober 2020

12 Maret 2020 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan di sekitar Bendungan Tangga PLTA Inalum, di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan di sekitar Bendungan Tangga PLTA Inalum, di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan bendungan dan drainase ibu kota baru dilakukan Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Kementerian PUPR tengah melakukan finalisasi desain ibu kota baru hingga Juli 2020.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menyampaikan, pembangunan bendungan dan drainase sekaligus sebagai groundbreaking tahap awal pembangunan ibu kota baru.
"Pembangunan bendungan dan drainase sekitar Oktober (2020) lah, Agustus-September proses pengadaan," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (12/3).
Berdasarkan catatannya, nantinya akan ada enam sumber air untuk menyuplai kebutuhan ibu kota baru. Adapun secara rinci terbagi lima bendungan dan mata air sungai.
Foto udara Bendungan Rotiklot yang terletak di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Citra
Namun untuk tahap awal, pihaknya akan menilai kebutuhan air cukup dari bendungan Sepaku-Semoi yang memiliki volume tampung air 10,06 juta per meter kubik (m3).
"Tapi kalau sudah berkembang mungkin kita mendahulukan bendungan Batu-Lepek yang lebih besar," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia belum menetapkan total anggaran pembangunan tahap awal konstruksi dasar di ibu kota baru. Namun khusus untuk anggaran uang muka diperkirakan sekitar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar.
Selain bendungan, Kementerian PUPR akan membuat akses jalan menuju ibu kota baru sebanyak 3 jalur. Hanya saja, ketiga akses jalan ini masih dalam proses penjajakan.
"Dari arah Banjarmasin kemudahan akses dari arah Balikpapan kemudian dari arah Samarinda, Samboja," tuturnya.