Pembangunan Infrastruktur di Ibu Kota Baru Dimulai Akhir 2020

26 Agustus 2019 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Diskusi Youth-talk soal pemindahan Ibu Kota di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (20/8). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Diskusi Youth-talk soal pemindahan Ibu Kota di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (20/8). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan lokasi pemindahan ibu kota di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan dimulai pada akhir 2020. Sebelum pembangunan fisik, pemerintah akan menuntaskan pembuatan desain, regulasi perundangan-undangan, dan pembebasan lahan untuk pemindahan ibu kota.
"Persiapan sudah selesai 2020 masterplan urban design, building design sampai dasar perundang-undangannya. Kemudian kita menyiapkan lahan sehingga pembangunan infranstruktur bisa dimulai akhir tahun 2020," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan pejabat terkait memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dengan gencarnya pemerintah melakukan pembangunan di akhir tahun 2020, pemerintah menargetkan proses pemindahan ibu kota akan selesai dilaksanakan pada tahun 2024.
"(Tahun) 2020 akhir mulai konstruksi, kita harapkan paling lambat 2024 proses pemindahan sudah dilakukan. Pemindahannya akan ada tahapannya tentu, nanti kita detailkan progres pembangunannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk ke depannya, Pemerintah Provinsi Kaltim akan terlibat dalam mengkoordinasikan dua wilayah tersebut dengan program-program pemerintah pusat.
"Mulai besok, terutama penentuan lokasi yang tentu akan melibatkan pak gubernur. Kemudian juga kita akan menyiapkan naskah akademik yang menjadi dasar dari RUU untuk ibu kota baru tersebut," pungkasnya.