Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 10,42%, Memasuki Pengangkatan Balok Girder

30 April 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengangkatan girder pertama di LRT Jakarta Fase 1B. Foto: Dok. Waskita Karya
zoom-in-whitePerbesar
Pengangkatan girder pertama di LRT Jakarta Fase 1B. Foto: Dok. Waskita Karya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B telah memasuki tahapan pengangkatan pertama balok girder atau erection girder. Ini dilakukan di area Jalan Pemuda, Rawamangun, tepatnya area span P06-07B, yang berdekatan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mall Arion.
ADVERTISEMENT
“Girder ini merupakan salah satu struktur penopang utama untuk lintasan rel kereta LRT Jakarta Fase 1B,” kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Jakpro, Iwan Takwin, dalam keterangannya, Selasa (30/4).
Iwan menjelaskan, girder yang digunakan adalah jenis PCU girder dengan panjang 31,5 meter. Setiap spannya akan digunakan dua buah PCU girder untuk menopang dua jalur rel yang nantinya dibangun pada tahapan selanjutnya.
“Aspek keamanan selalu menjadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta, tentunya diterapkan dalam pengerjaan pengangkatan girder ini,” jelasnya.
SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita, mengatakan pihaknya mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi seperti pekerjaan erection girder .
ADVERTISEMENT
“Keamanan dan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam melakukan setiap pekerjaan konstruksi. Sebagai informasi terkait K3, Waskita juga telah meraih penghargaan Safety Innovation untuk Proyek Jembatan Tol Musi KAPB dengan inovasi Moveable Mockup Table pada Erection Girder Bentang Non Standard pada ajang Indonesia Construction Safety Award (ICSA) tahun 2023,” kata Ermy.
Pengangkatan girder pertama di LRT Jakarta Fase 1B. Foto: Dok. Waskita Karya
Sebelum melakukan proses pengangkatan girder, tim proyek bersama dengan owner PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Jakpro dan Management Consultant telah menyusun safety dan risk analysis terkait metode pengangkatan secara matang. Setelah itu dilakukan sertifikasi terhadap alat angkat yang berupa pengecekan non-destructive test (NDT) dan wire sling oleh tim penilai PJK3 Disnaker.
Secara keseluruhan proses persiapan hingga pengangkatan girder ini menggunakan kesempatan window time yaitu Pukul 22.00-04.30 WIB, namun untuk proses pengangkatannya hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam per girder.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pengangkatan girder ini, tim proyek bersama Jakpro turut melibatkan pihak Satlantas Kepolisian RI dan Dishub DKI untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
“Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini dengan tepat waktu dan tepat mutu. Untuk mendukung layanan transportasi publik yang masif, Waskita melakukan pekerjaan konstruksi sesuai dengan target yang telah ditentukan," jelas Ermy.
Sampai saat ini proyek LRT Fase 1B mencapai progress sebesar 10,42 persen, yang mengindikasikan deviasi positif dari rencana sebelumnya. Menurutnya, tim proyek Waskita melakukan sejumlah inovasi pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, di antaranya adalah melakukan instalasi kabel yang ditanam di dalam beton dengan menggunakan bor khusus.
"Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan yang lebih rendah, instalasi yang lebih aman dan perawatan yang lebih efisien. Selain itu, inovasi sistem pencahayaan dengan memanfaatkan penangkal petir sebagai media penghantar listrik yang disebut metode sistem elektrostatis," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tim proyek juga melakukan inovasi Building Information Modeling (BIM) 7D yaitu dengan melakukan Electronic Document Management System (EDMS) dan Common Data Environment (CDE) dalam satu platform yaitu menggunakan Autodesk Construction Cloud (ACC), yang mana pada platform ini proses peninjauan dan persetujuan dokumen dapat dilakukan secara daring dan diakses oleh semua pemangku kepentingan.
“Pengembangan inovasi BIM menjadi hal yang wajib dilakukan selama pembangunan. BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan," pungkasnya.