Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 70%

6 Juni 2018 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) rute Jakarta-Bandung masih terganjal pembebasan lahan. Hingga saat ini, pembebasan lahan di jalur sepanjang 142 kilometer baru selesai 70% dan ditargetkan selesai akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Padahal Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau proyek ini pada 2 Mei lalu, menargetkan pembebasan lahan harus selesai Mei lalu. Meski begitu, Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, saat ini proyek tersebut juga sudah masuk tahap konstruksi.
"Sekitar 5% konstruksi lahan sudah sekitar 69-70%. Harus udah 100% dong akhir tahun," kata Chandra usai bertemu dengan Luhut di Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6).
Lebih lanjut, Chandra mengatakan tahapan konstruksi yang relatif masih kecil karena prioritasnya beragam. Dia menargetkan hingga akhir tahun konstruksi di KCIC Jakarta-Bandung bisa mencapai 25%.
Konstruksi yang ditargetkan tercapai hingga akhir tahun meliputi lokasi sepanjang 142 yang dipecah menjadi 215 area. Saat ini 45 area sudah mulai telah diserahkan ke kontraktor.
ADVERTISEMENT
"Konstruksi kan enggak semua ya dari awal sampe akhir, ada yang kebutuhannya cuma 10 bulan, 12 bulan itu kan enggak harus diawal. Semua sudah kami sesuaikan dengan jadwal pekerjaan," ujarnya.
Selain itu, pekerjaan lain yang tengah dilakukan KCIC adalah masalah transmisi listrik LRT Jabodebek yang bersinggungan dengan KCIC Jakarta-Surabaya. Karena hal itu, pihaknya harus meninggikan transmisi yang di area itu.
Sejauh ini, kata dia, progresnya masih kecil karena masih persiapan penyediaan lahan dan tempat pabrikasi untuk beberapa terminal sudah dimulai, seperti di Halim satu dan di Walini Bandung tiga transmisi.
"Jadi transmisi yang kena LRT dan yang kena kereta cepat harus ditinggikan supaya sinkron. Intinya jangan sampai dua kali bongkar, dua kali putus listrik bagaiman acaranya agar sekali saja. (Selain di Halim dan Walini), yang lainnya masih bentuk beton balok yang gede dan persiapan precast yard sudah proses," ujarnya.
ADVERTISEMENT