Pembelinya Tak Cuma Pria Lajang, Penjualan Robot Seks Melonjak di Masa Corona

23 Juni 2020 11:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjualan robot seks di masa pandemi virus corona, ketika banyak negara memberlakukan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB), justru melonjak. Dikutip dari Forbes, perusahaan robot seks Genie telah menerima ratusan respons lebih banyak dari calon konsumennya, semasa pandemi sejak Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, perusahaan robot seks di Amerika Serikat (AS) itu juga mengungkapkan, pembeli produknya tak hanya pria lajang, Walaupun memang segmen konsumen itu merupakan yang terbesar. Sepanjang Februari-Maret lalu, pembeli dari kalangan lajang meningkat 51,6 persen. Sementara pembeli dari mereka yang memiliki pasangan, juga meningkat 33,2 persen.
"Kami memiliki banyak varian produk, namun kami tidak dapat memproduksi cukup cepat untuk memenuhi permintaan," kata co-founder Janet Stevenson. "Kami merekrut secepat mungkin pekerja dan telah menciptakan beberapa fungsi baru dalam manajemen untuk mendukung pemenuhan pesanan pelanggan di AS dan Eropa."
Lonjakan pembelian robot seks kerap diasumsikan karena di masa pandemi virus corona, masyarakat mengisolasi diri di rumah, tak bepergian sehingga banyak yang merasa kesepian. Terutama mereka yang tak memiliki pasangan.
Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters
Tapi ahli kecerdasan buatan (artificial intelligent), Dr Kate Devlin, dalam bukunya Turned On: Science, Sex, and Robots, juga mengungkapkan bahwa robot seks juga dibeli oleh mereka yang memiliki pasangan, kaum disable, serta orang dewasa yang cenderung penyendiri.
ADVERTISEMENT
Selain robot seks, penjualan alat bantu seks (sex toys) di masa pandemi virus corona juga meningkat. Produsen CMG Leisure sampai kewalahan dan merasa kekurangan staf untuk melayani konsumen mereka. Bahkan robot seks produksi CMG Leisure yang dijual seharga USD 8.000 atau setara Rp 113,7 juta (Kurs Rp 14.200) juga laris-manis.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: