Pembukaan Ekspor Benih Lobster Dinilai Merugikan Indonesia dalam Jangka Panjang

23 Juli 2020 20:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benih Lobster. Foto: dok. KKP
zoom-in-whitePerbesar
Benih Lobster. Foto: dok. KKP
ADVERTISEMENT
Pusat Kajian Maritim, Center for Maritime Studies for Humanity menilai kebijakan ekspor benih lobster bikin Indonesia rugi. Sebab, ekspor benih lobster yang kemudian dibudidayakan di negara tujuan, sangat menguntungkan negara importir.
ADVERTISEMENT
Salah satunya Vietnam yang sangat ketergantungan dengan benih lobster.
Direktur Eksekutif Center for Maritime Studies for Humanity Abdul Halim mengatakan, ekspor benih lobster merupakan langkah yang tidak strategis dalam jangka panjang.
“Mereka katakan hari ini harga benih lobster Rp 3 ribu-Rp 4,5 ribu untuk nelayan penangkap lobster, di pengepul Rp 15 ribu. Apakah waktu yang dikeluarkan sebanding. Itu mustahil. Menjadi kurang keberlanjutan ketersediaan perikanan,” katanya dalam Telaah Kebijakan Ekspor Benih Lobster, Kamis (23/7).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Susan Herawati meminta Menteri KP Edhy Prabowo mempertimbangkan kembali kebijakan ekspor benih lobster.
Hal ini sebagai upaya untuk mendorong kemandirian budidaya benih lobster secara prioritas. Ketimbang mengeluarkan izin ekspor benih.
ADVERTISEMENT
“Artinya lebih mudah mengeluarkan izin ekspor benih ketimbang mendorong kemandirian anak-anak bangsa. Seolah-olah ini lebih cepat, praktis, dan menghasilkan untung yang lebih besar,” tambahnya.