Pemda Dapat Rp 3.000 T di 2023, Sri Mulyani Minta Jangan Asal Habiskan Anggaran

7 Desember 2022 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparannya pada Ministry of Finance Festival 2022 (MOFEST 2022) di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparannya pada Ministry of Finance Festival 2022 (MOFEST 2022) di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta pemerintah daerah (pemda) mempercepat penyerapan anggaran. Terlebih tahun depan mereka mendapatkan anggaran Rp 3.000 triliun dalam APBN 2023.
ADVERTISEMENT
Anggaran tahun depan untuk pemda tahun depan itu, kata Sri Mulyani, hampir sepertiga dalam APBN. Sementara hingga September 2022, anggaran pemda yang mengendap di bank mencapai Rp 223,84 triliun, naik 10 persen dibandingkan Agustus 2022.
Meski demikian, dia juga mengingatkan untuk seluruh lapisan pemerintah, khususnya Pemda untuk tidak asal menghabiskan anggaran yang diberikan. Menkeu berharap permintaan anggaran disertai perencanaan belanja yang detail dan akurat.
Untuk mengantisipasi hal ini, Kemenkeu mengubah tenggat waktu procurement (pengadaan) Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Pemda, yaitu dipercepat dari yang tadinya Januari, menjadi November dan Desember. Hal ini dilakukan agar K/L dan Pemda dapat langsung menggunakan anggaran begitu tahun berganti.
“Makanya kalau bisa Pak Basuki (Menteri PUPR), itu procurement sudah selesai sebelum tahun depan ya, jadi Januari PUPR sudah kerja. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) itu kita majukan ke November, Desember supaya K/L sudah siap anggaran untuk aktivitas tahun depan. Ini mungkin bagian PUPR yang saya minta bantu Pemda untuk percepat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, APBN yang sudah dianggarkan juga bisa memperbanyak penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tahun depan. Menurut Sri Mulyani, hal ini dapat dicapai dengan perencanaan yang matang dari setiap instansi pemerintah.
“Maka dari itu, para pimpinan Pemda, kita minta cepat dilakukan pengadaan, agar bisa langsung transfer belanja. Yang tahu kondisi dan persoalan lapangan hanya bapak ibu, jadi kami delegasikan anggaran tersebut. Ini yang selalu ditekankan Pak Presiden, kalau perencanaan baik, pasti eksekusi baik,” tutupnya.