Pemerintah Akan Lelang 5 Surat Utang Syariah, Target Terkumpul Rp 7 T

28 Oktober 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Konferensi Pers APBN KiTa per akhir Mei 2019. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Konferensi Pers APBN KiTa per akhir Mei 2019. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Keuangan akan kembali melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (29/10). Target indikatif yang ditetapkan senilai Rp 7 triliun.
ADVERTISEMENT
Lelang tersebut dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
Terdapat lima seri SBSN yang akan dilelang, terdiri dari satu seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S), yakni SPN-S 02042020 dan empat Project Based Sukuk (PBS), PBS002, PBS026, PBS022 dan PBS015.
Seluruh seri ini merupakan seri lama atau sebelumnya sudah pernah dilelang.
Untuk SPN-S 02042020, jatuh tempo pada 2 April 2020, dengan tingkat imbalan diskonto. Sedangkan, jatuh tempo untuk empat PBS adalah antara 15 Januari 2022 hingga 15 Juli 2047.
Variasi imbalan untuk empat seri PBS adalah 5,45 persen (PBS022), 6,625 persen (PBS026), 8,00 persen (PBS015) dan yang tertinggi, 8,625 persen (PBS022).
Lelang SBSN akan berlangsung pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dan dilaksanakan secara terbuka (open auction) dengan menggunakan metode harga beragam.
ADVERTISEMENT
"Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN," tulis keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kemenkeu, Senin (28/10).
Dirjen Surat Utang Negara Kemenkeu, Loto Srianita Ginting (kiri). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Tapi, dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kemenkeu.
Setelmen lelang SBSN akan dilaksanakan pada Kamis (31/10) atau dua hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Sebelumnya, Kemenkeu juga melelang SBSN pada Selasa (15/10) dengan jumlah yang sama. Total penawaran yang masuk sebesar Rp 29,9 triliun, sementara nominal yang dimenangkan dari kelima seri tersebut adalah Rp 7,04 triliun.