Pemerintah Bakal Beri Kredit Tanpa Bunga untuk Rumah Tangga

6 Agustus 2020 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menaker dan Mensos Serahkan Bansos Sembako Presiden Bagi Pekerja ter-PHK Foto: Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Menaker dan Mensos Serahkan Bansos Sembako Presiden Bagi Pekerja ter-PHK Foto: Kemensos
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus menggelontorkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat demi menekan dampak pandemi COVID-19 pada perekonomian nasional. Meski hingga kini sudah ada tujuh skema bansos, namun pemerintah masih akan meluncurkan skema-skema bansos terbaru. Salah satunya yaitu pinjaman atau kredit tak berbunga untuk keluarga.
ADVERTISEMENT
“Ada tambahan meskipun belum selesai regulasinya tapi ada kabar baik. Direncanakan juga akan ada skema pinjaman untuk rumah tangga tanpa bunga sehingga bisa diakses oleh rumah tangga, murah dan lebih longgar. Itu yang sedang disiapkan oleh pemerintah,” ungkap Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo dalam Webinar Keterbukaan Informasi Publik 2020, Kamis (6/8).
Sayangnya, Yustinus belum merinci lebih jauh soal skema pinjaman tanpa bunga untuk keluarga ini. Yustinus juga belum membeberkan kapan bantuan tersebut bakal terealisasi. Menurut Yustinus, tambahan bansos baru ini digelontorkan untuk melengkapi bansos-bansos yang sudah ada sebelumnya.
“Pemerintah all out untuk membantu dan melayani masyarakat,” ujarnya.
Yustinus Prastowo, Executive Director CITA Foto: Edy Sofyan/kumparan
Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal II 2020 minus 5,32 persen secara tahunan (yoy) dan minus 4,19 persen secara kuartalan (qtq). Realisasi tersebut anjlok jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 2,97 persen (yoy) maupun jika dibandingkan kuartal II 2019 yang sebesar 5,05 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Adapun faktor utama dari merosotnya konsumsi domestik adalah akibat pandemi COVID-19. Krisis kesehatan ini merembet ke seluruh sektor ekonomi yang kemudian menciptakan efek domino dari masalah kesehatan menjadi masalah sosial, ekonomi, dan dampaknya menghantam lapisan seluruh masyarakat, mulai dari rumah tangga, UMKM, sampai tingkat korporasi.
Sekretaris I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede mengatakan pemerintah harus meningkatkan konsumsi dan daya beli rumah tangga agar perekonomian negara bisa kembali bergeliat.
“Konsumsi rumah tangga untuk kelas menengah bawah, bansos harus diperbanyak dan perlu diusahakan pemerintah di kuartal III dan kuartal IV,” ujar Raden.