Pemerintah Bentuk Tim Pemindahan Ibu Kota, Diketuai Kepala Bappenas

7 Februari 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret udara kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kalimantan Timur. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret udara kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kalimantan Timur. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah membentuk tim yang akan menyiapkan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur. Pembentukan tim ini disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Luhut menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di gedung Kementerian Keuangan, Jumat (7/2). Hadir dalam rapat itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menparekraf Wishnutama, hingga Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
"Akhirnya kami bentuk tim untuk memfinalisasi masalah penyiapan ibu kota baru," ujar Luhut usai rapat di Kemenkeu, Jumat (7/2).
Luhut mengatakan, tim tersebut diketuai Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Nantinya segala persiapan mengenai pemindahan ibu kota bakal di bawah koordinasi Suharso.
"Jadi nanti kami semua lapor ke dia. Hari Rabu beliau akan laporan ke kami, nah dari situ baru nanti kami lapor ke Presiden," jelasnya.
Terkait tugas tim ini, Luhut hanya mengatakan secara umum untuk memfinalisasi pemindahan ibu kota. Ia tak menjelaskan secara rinci mengenai finalisasi itu.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
"Memfinalisasi semua, kan data sudah banyak nih, jangan terlalu banyak sumber. Biar satu Pak Menteri Bappenas nanti yang kompilasi semua dari Pak Airlangga, dari saya kasih representasi kita yang sudah kerja selama ini dalam tim tadi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Suharso mengatakan saat ini RUU serta Perpres mengenai pemindahan ibu kota tengah digodok pemerintah. Pembahasan mengenai undang-undang itu akan dimulai bulan ini.
"Sedang dalam sirkulasi di antara kementerian, ya bulan ini mulai kami bahas. Secepatnya ya, kami sih punya target, tapi nanti sama-sama dengan DPR lah. Nanti saya kalau ngomong kecepatan, DPR nya nanti enggak pas ya kan," pungkas Suharso.