Pemerintah Genjot Pencairan Subsidi Gaji Rp 8,8 T Hingga Akhir September 2020

16 September 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menggenjot realisasi pencairan anggaran subsidi gaji senilai Rp 8,8 triliun hingga akhir September 2020. Pada gelombang 1 dan 2, realisasi pencairan subsidi gaji tercatat Rp 8 triliun.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas PEN, Budi Gunadi Sadikin, selain realisasi pencairan subsidi gaji, pemerintah juga akan menggenjot realisasi Bantuan Presiden Produktif (Banpres Produktif).
"Kami mempersiapkan ke batch ketiga hingga kelima, bisa dorong penyaluran sampai akhir bulan September sehingga ada additional Rp 8,8 triliun lagi yang bisa kita salurkan sampai dengan akhir September ini," kata Budi saat mengumumkan perkembangan terbaru penyaluran bantuan pemerintah secara virtual, Rabu (16/9).
Program subsidi gaji telah bergulir dua gelombang. Program ini ditujukan kepada 15,7 pegawai yang terdaftar di BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, program .Banpres Produktif untuk UKM ditargetkan rampung pada akhir bulan. Adapun pemerintah menargetkan menyalurkan bantuan tersebut untuk 12 juta UMKM dengan anggaran sebesar Rp 28,8 triliun.
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN. Foto: Dok. Kementerian BUMN
"Banpres Produktif (akan disalurkan) Rp 8,6 triliun sampai akhir bulan. Kemudian program subsidi gaji Rp 8,8 triliun akan disalurkan sampai akhir September. Kalau kedua program bisa kita salurkan sampai akhir September maka akan ada tambahan Rp 17,4 triliun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan penyaluran kedua program tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020. Ia menuturkan dalam rentang waktu tiga bulan ini, pemerintah telah menyalurkan bantuan Rp 130 triliun.
Tugas kami di satgas mendukung kesehatan, karena sektor kesehatan harus ada di depan untuk memulihkan ekonomi,” katanya.