Pemerintah Kantongi Rp 23,2 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara
ADVERTISEMENT
Pemerintah berhasil mengantongi Rp 23,2 triliun dari hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (29/1). Angka ini melebihi target indikatif sebesar Rp 15 triliun.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang SUN sebesar Rp 23,2 triliun tersebut masih lebih rendah dibanding total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang dua pekan lalu sebesar Rp 27,75 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu ), Rabu (30/1), total penawaran yang masuk pada lelang SUN mencapai Rp 48,61 triliun. Jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan jumlah penawaran yang masuk pada lelang dua pekan sebelumnya sebesar Rp 55,67 triliun.
Seri FR0077 mendapatkan penawaran masuk tertinggi di antara lima seri lainnya, yakni Rp 15,6 triliun. Sementara, pemerintah hanya menyerap Rp 6,6 triliun dengan imbal hasil (yield) yang dimenangkan sebesar 7,97 persen. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Mei 2024.
Selanjutnya, seri SPN03190430 mendapat penawaran dari investor sebesar Rp 7,7 triliun, sementara yang dimenangkan hanya Rp 2 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 30 April 2019 ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,8 persen.
ADVERTISEMENT
Seri FR0079 mendapat penawaran masuk sebesar Rp 7,183 triliun, sementara yang dimenangkan pemerintah hanya Rp 6,9 triliun. Seri yang jatuh tempo pada pada 15 April 2039 ini memiliki yield sebesar 8,52 persen.
Seri FR0068 mendapat penawaran masuk Rp 6,98 triliun, sementara yang dimenangkan hanya Rp 1,25 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini memiliki yield 8,52 persen.
Sementara seri FR0078 mendapat penawaran masuk Rp 6,13 triliun, namun yang dimenangkan hanya Rp 3,45 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2029 ini memiliki yield 7,97 persen.
Terakhir, seri SPN-12200130 memiliki penawaran masuk Rp 5 triliun, sementara yang dimenangkan hanya Rp 3 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 30 Januari 2020 ini memiliki yield 6,08 persen.
ADVERTISEMENT