Pemerintah Luncurkan SBR009 dengan Kupon 6,30 Persen

29 Januari 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman di acara Nanti Kita Cerita Tentang Negeri Ini. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman di acara Nanti Kita Cerita Tentang Negeri Ini. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengajak masyarakat untuk berinvestasi dengan diluncurkannya Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR009. SBR tersebut sebenarnya sudah bisa dipesan sejak tanggal 27 Januari 2020 mulai pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Masa penawaran akan berakhir pada tanggal 13 Februari 2020 pukul 10.00 WIB. Sementara itu penetapan hasil penjualan akan diumumkan pada tanggal 17 Februari 2020, tanggal settlement pemesanan pada 19 Februari 2020, dan jatuh tempo pada 10 Februari 2022 atau tenor 2 tahun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan investor dapat memesan produk surat utang SBR009 dengan minimum pemesanan sebanyak Rp 1 juta dan maksimum pemesanan Rp 3 miliar. Luky merasa dengan Rp 1 juta diharapkan bisa menambah partisipasi masyarakat di SBR009
“Kita ingin investasi ini tak hanya oleh investor besar tapi juga ke ritel, ke rakyat agar bisa berpartisipasi saat ini di SBR009,” kata Luky di Kuningan City, Jakarta, Rabu (29/1).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman di acara Nanti Kita Cerita Tentang Negeri Ini. Foto: Moh Fajri/kumparan
Luky mengungkapkan untuk mendapatkan SBR009 bisa dilakukan juga secara online. Selain itu, kata Luky, dengan investasi di SBR009 bisa membantu keuangan negara dan bisa dijamin keamanannya.
ADVERTISEMENT
“Aman karena dijamin pemerintah. Insyaallah dijamin enggak pernah gagal bayar. Kedua, imbal hasilnya sangat menarik saat ini 6,3 persen ini floor rate mengacu suku bunga BI. Artinya kalau BI turun kita tak akan turun tapi kalau BI naik otomatis kita yang 6,3 persen akan naik juga,” ujar Luky.
Pemerintah memberikan tingkat kupon yang sama bagi investor yang membeli di Rp 1 juta maupun di jumlah maksimal Rp 3 miliar, yaitu 6,30 persen per tahun. Besaran kupon ini berlaku sebagai kupon minimal atau floor rate. Artinya, walaupun tingkat kuponnya dapat berubah-ubah setiap 3 bulan sesuai dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate, namun tingkat kupon SBR009 tidak akan lebih rendah dari 6,30 persen per tahun.
ADVERTISEMENT
Luky berharap dengan penawaran SBR009 yang dilakukan di awal tahun 2010 bisa jadi momentum masyarakat mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk berinvestasi. Ia menegaskan dengan berinvestasi di SBR009 maka akan bisa juga membantu pembangunan negara.
“Kalau SBR009 bisa ikut berpartisipasi langsung membangun republik membangun APBN ini. Dengan SBR ini itu bentuk partisipasi ikut membangun negeri ini karena dipakai biaya APBN yang fokus pengembangan SDM,” tutur Luky.