news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemerintah Masih Hitung Dampak Naiknya Harga Pertamax Cs ke Inflasi

10 Oktober 2018 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan saat hadiri Remark Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA). (Foto: ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan saat hadiri Remark Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA). (Foto: ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) mulai hari ini menaikkan harga BBM nonsubsidi, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar. Sementara BBM jenis Premium, Biosolar subsidi dan Pertalite tidak naik.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan menghitung terlebih dahulu dampak kenaikan harga BBM Pertamax tersebut ke laju inflasi hingga akhir tahun ini. Mengingat harga BBM masuk dalam komponen inflasi harga yang diatur pemerintah atau administered price.
"Nanti kami lihat dulu ya," ujar Sri Mulyani usai mengisi sambutan di acara Annual Meeting IMF-WB, Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10).
Sri Mulyani memastikan, meskipun harga BBM nonsubsidi tersebut mengalami kenaikan, laju inflasi akan tetap terjaga sesuai dengan target pemerintah dalam APBN 2018 sebesar 3,5 persen.
Penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari terus melonjaknya harga minyak mentah dunia yang saat ini rata-rata menembus USD 80 per barel.
ADVERTISEMENT
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/ kumparan)
Adapun harga BBM Umum tidak ditentukan oleh pemerintah, tapi oleh Badan Usaha berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 Tahun 2018 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Pada Pasal 4 ayat 3 diatur bahwa perubahan harga jual BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan sebagainya tak perlu meminta persetujuan Menteri ESDM. Badan usaha cukup melaporkan saja ke Menteri ESDM.
Atas ketentuan tersebut, Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800 per liter.
Namun, kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut tak berlaku untuk wilayah yang terkena dampak bencana alam di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
ADVERTISEMENT