Pemerintah Segera Bayarkan THR PNS, Diminta Dibelanjakan Sebanyak-banyaknya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"PP (Peraturan Pemerintah) soal THR PNS saat ini kita paraf bersama dan nantinya akan ditandatangani bapak presiden," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/4).
Anggaran yang sudah disiapkan bendahara negara itu mencapai Rp 30,6 triliun di tahun ini. Secara rinci, anggaran untuk PNS di pemerintah pusat sebesar Rp 15,8 triliun, sedangkan sisanya Rp 14,8 triliun untuk PNS di daerah.
Menurut Sri Mulyani, THR sekaligus memberikan harapan bagi masyarakat yang tidak mudik. Sehingga THR diharapkan dapat mendorong konsumsi tumbuh positif di kuartal II 2021.
"THR ini akan mendorong (konsumsi), meskipun masyarakat tidak mudik, ini tetap bisa mengirim kepada orang tua atau saudara di tempat tinggal asal mereka. Sehingga tidak menimbulkan risiko kenaikan pada kasus COVID-19," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, juga telah meminta pengusaha swasta membayarkan THR bagi para pekerja secara penuh dan tidak dicicil. Apalagi menurutnya, pemerintah telah memberikan banyak insentif ke berbagai sektor usaha.
Dalam perhitungan Airlangga, pembayaran THR akan mendorong perputaran uang sebesar Rp 215 triliun. Dana sebesar itu diharapkan bisa mendongkrak konsumsi masyarakat. Karenanya, pemerintah pun menyiapkan dana stimulus Rp 500 miliar untuk menggratiskan ongkos kirim belanja online.
“Untuk hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim. Sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar,” kata Airlangga dalam konferensi pers virtual Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini, Jumat (23/4).