Pemerintah Siap Gelontorkan Rp 3 T untuk Dorong Inpres Air Minum dan Sanitasi

24 Mei 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (23/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (23/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 3 triliun pada tahun ini untuk merealisasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan anggaran tersebut berasal dari APBN. Realisasi APBN dilakukan berasal dari dua tahap.
“Supaya tak idle ini, air yang kita siapkan lewat bendungan atau memang sudah ada di instalasi pengolahan air kita yg dikelola PDAM. Jadi itu misinya, dan kira-kira kita siapkan anggarannya Rp 3 triliun untuk menambah sekian ratus ribu SR (sambungan rumah),” ujar Endra dalam konferensi pers World Water Forum di Bali, Kamis (23/5).
Pada tahap pertama, anggaran senilai Rp 1,2 triliun digelontorkan untuk 370.000 SR. Sementara sisa target SR yang terbangun pada tahap 2 belum dirinci.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan PUPR Endra S Atmawidjaja dalam konferensi pers World Water Forum (WWF) ke-10, Kamis (23/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Endra mengungkapkan jumlah sambungan rumah ditambah agar meningkatkan penyediaan air bersih. “Jadi kita tambahkan SR-nya untuk bisa meningkatkan coverage layanan air bersih kita. Jadi ini bukan dengan membangun treatment plan baru, tidak. tapi treatment plan-nya ini sudah ada pengolahan airnya,” kata Endra.
ADVERTISEMENT
Program inpres air minum ini akan digodok bersama dengan Pemda, Bappenas dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Inpres tersebut ditetapkan dalam kompendium yang dihasilkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali.
Kompendium yang disepakati dalam WWF memuat 113 proyek atau USD 9,4 miliar atau Rp 150,4 triliun. Salah satu proyek tersebut terkait inpres.
Percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik dilakukan pemerintah dalam rangka pemenuhan hak dasar masyarakat serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Untuk (proyek) yang di Indonesia, yang paling besar memang dari sisi sanitasi air minum, salah satunya (terkait) inpres,” tutur Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum, dikutip dari Antara.