Pemerintah Targetkan Posisi Kredit UMKM Capai Rp 2.000 Triliun di 2024

9 September 2021 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
UMKM menjadi salah satu roda pendorong pemulihan ekonomi di Indonesia. Pemerintah juga terus mendorong kinerja UMKM melalui berbagai kebijakan, salah satunya kredit bagi UMKM.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan posisi kredit UMKM mencapai Rp 2.000 triliun di 2024 mendatang. Adapun per Mei 2021, kata dia, porsi kredit UMKM sekitar 18,59 persen.
"Pemerintah menargetkan kewajiban kredit UMKM di perbankan minimal 30 persen di 2024. Untuk mencapai target itu, tambahan kredit sebesar Rp 980 triliun dengan posisi kredit UMKM di 2024 diharapkan bisa mencapai Rp 2.000 triliun," ujar Airlangga dalam webinar OJK Dorong Perbankan Selamatkan UMKM dan Sektor Informal, Kamis (9/9).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta rapat evaluasi kinerja KPCPEN di Papua. Foto: Kemenko Perekonomian
Pemerintah, kata dia, melakukan dukungan untuk mendorong tingkat kredit melalui program penempatan dana dan pinjaman kredit sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional. Dengan dua program itu, diharapkan perbankan bisa meningkatkan penyaluran kredit UMKM.
ADVERTISEMENT
"Program penempatan dana telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 406,64 (triliun) melalui Bank Himbara, Bank Syariah, dan BPD. Secara khusus penyaluran kredit UMKM telah mencapai 58,79 persen dari total penyaluran kredit," jelasnya.
Sementara program restrukturisasi kredit, total outstanding kredit restrukturisasi hingga 14 Juni 2021 mencapai Rp 777,31 triliun.
Selain itu, pemerintah juga menambah plafon KUR menjadi Rp 285 triliun di 2021. Hingga 2 Agustus 2021, pemerintah sudah memberikannya kepada 3,99 juta debitur dengan nilai Rp 148,08 triliun atau sebesar 51,96 dari target penyaluran KUR baru di 2021.
Adapun UMKM memang menjadi roda ekonomi di Indonesia. Pasalnya, jumlah UMKM mengambil porsi 99 persen dari bisnis di Indonesia.
"Di 2019 jumlah UMKM mencapai 99 persen terhadap total unit usaha dan berhasil serap tenaga kerja 96,9 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Secara keseluruhan UMKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap PDB Indonesia," kata dia.
ADVERTISEMENT