news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemilu 2024 Dinilai Bakal Kerek Kinerja Teknologi hingga Tekstil

11 Januari 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilu 2024 dinilai dapat meningkatkan ekonomi Indonesia, khususnya konsumsi masyarakat. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, menilai banyak sektor yang akan meningkat kinerjanya mendekati pesta demokrasi tahun depan.
ADVERTISEMENT
Eko menyebut sektor Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) seperti survei akan mengalami peningkatan kinerja. Hal ini disebabkan mendekati tahun politik, aktivitas lembaga tersebut akan semakin gencar dan dibutuhkan masyarakat, khususnya kader partai.
“Masyarakat sering luput bahwa sektor jasa itu akan naik sekali jelang pemilu. Saya proyeksikan LNPRT itu akan naik dua kali lipat mendekati tahun politik, jika di angka mungkin meningkat sekitar 15 persen,” kata Eko saat dihubungi kumparan, Rabu (11/1).
Selain itu, Eko mengungkapkan sektor teknologi akan tumbuh signifikan, terutama jika pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka di mana pemilih harus mengenal setiap calon secara personal. Ia menyebut kampanye yang paling efektif dapat dilakukan lewat sosial media, terutama karena profil pemilih tahun 2024 banyak Gen-Z yang melek teknologi.
ADVERTISEMENT
“Tidak hanya capres, pemilihan DPR, DPRD, kampanye personal paling efektif adalah via sosmed. Kemudian untuk mengakses itu, orang-orang akan memerlukan gadget, sehingga sektor teknologi baik software maupun hardware akan laku keras,” ujar Eko.
Eko mengatakan sektor makanan dan minuman, serta industri tekstil juga akan mengalami pertumbuhan signifikan karena permintaan barang naik. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak positif khususnya untuk UMKM.
“Saya perkirakan 20 sampai 30 persen konsumsi akan naik, terutama F&B dan tekstil. Usaha kecil akan menerima banyak demand seperti membuat kaos, spanduk, topi, lalu pesanan catering untuk acara kumpul-kumpul partai," ungkap Eko.
"Itu akan menggerakkan permintaan dan mendorong roda ekonomi. Meskipun permintaan luar negeri terindikasi terhajar, paling tidak permintaan dalam negeri akan sangat tinggi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Eko menegaskan kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi tergolong kecil. Ia memproyeksikan kontribusinya tidak sampai 1 persen, tetapi setiap sektor akan terakselerasi kinerjanya.