Pemilu Kurang Berdampak Pada Bisnis Ritel

15 April 2019 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja di swalayan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja di swalayan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hiruk pikuk Pemilu kurang berdampak signifikan pada bisnis ritel. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan, penjualan tak mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Tapi pengusaha ritel masih bisa berharap ada kenaikan penjualan karena adanya program KlingKing Fun, yakni kerja sama pengusaha dan pemerintah untuk mengkampanyekan anti golput pada hari pencoblosan 17 April 2019 lewat pemberian diskon-diskon hingga 50 persen pada 250 brand.
“Kenaikan 20-30 persen untuk KlingKing Fun. Minimum 20 kenaikannya itu, perkiraan saya,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Tutum Rahanta, ketika ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4).
Pesta diskon pemilu KlingKing Fun itu bakal menyasar setidaknya 192 juta pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019.
Bakal ada banyak toko online, fashion, makanan dan minuman, bioskop, dan lainnya yang terlibat. Beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Sogo, Seibu, Wacoal, Sushi Tei, Alfamart, Cinema XXI, ACE Hardware, Electronic City, dan banyak lagi lainnya.
ADVERTISEMENT
Caranya mudah, tinggal menunjukkan jari kelingking setelah melakukan pencoblosan di TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Pengusaha nasional Sofjan Wanandi mengatakan, inisiatif ini lahir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menentukan pilihannya dalam Pemilu. Dengan kata lain, mencegah golput.
“Bagaimana memberikan insentif supaya masyarakat mau datang (ke TPS), setelah melakukan hak memilih bisa bergembira, tidak bersaing. Tujuan buat enggak golput dan bergembira kembali, entah milih nomor 1 atau 2 kita bergembira kembali, kita bersatu kembali,” tutupnya.