Pemilu Usai, Aliran Modal Asing Diproyeksi Kembali Mengalir ke RI

24 Februari 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aliran modal asing diproyeksi mengalir ke Indonesia pascapemilu. Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Handayani mengatakan,m adanya optimisme pada investor di kuartal I tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Handayani, hal tersebut didorong oleh melandainya inflasi global, stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hingga suku bunga.
"Namun masih terdapat ketidakpastian di tahun 2024 terutama terkait dengan perkembangan ekonomi AS dan kebijakan moneter The Fed. Tentunya diperlukan panduan untuk nasabah retail dalam menentukan strategi investasi yang tepat. Dalam Market Outlook ini diharapkan nasabah diberikan gambaran menyeluruh terkait kondisi pasar keuangan," ujarnya dalam webinar BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Market Outlook 2024, Sabtu (24/2).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) hingga 22 Februari 2024, modal asing masih keluar Rp 5,87 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Sementara di pasar saham modal asing masuk Rp 23,26 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masuk Rp 25,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Retail & IT BRIDS, Fifi Virgantria, mengatakan bahwa pemilu yang damai akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas pasar. Saat ini, investor cenderung memperhatikan arah kebijakan serta kemungkinan perubahan di sisi pemerintah akan mempengaruhi bisnis ke depan.
Head of Equity Research BRIDS, Erindra Krisnawan, menyampaikan bahwa pilpres yang berlangsung dengan baik memberikan konfirmasi atas faktor stabilitas Indonesia. Optimisme pasar pascapiplres ditandai dengan aliran dana investor asing yang masuk, didukung oleh ekspektasi dan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih tinggi di era pemerintahan baru.
“Tren positif ini bisa berlanjut jika didukung oleh adanya indikasi pertumbuhan laba bersih yang dapat membaik di atas level sebelumnya (7-8 persen). Sementara itu, stabilitas makroekonomi saat ini memberikan proteksi untuk investor terhadap downside risk dari pertumbuhan," jelas Erindra.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo, berharap rangkaian acara market outlook dapat memperkaya wawasan investor Indonesia, sehingga membuat keputusan berinvestasi yang lebih baik dan matang pascapemilu.
“Acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan layanan kami kepada nasabah dan investor tanah air untuk terus memberikan edukasi dan informasi yang dapat menjadi pertimbangan nasabah untuk mendapatkan hasil terbaik dalam berinvestasi dan mengelola keuangan di pasar modal," tambahnya.