Pemisahan Inalum Operating Ditarget Rampung Oktober, Jadwal IPO Belum Pasti

21 September 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dalam acara Kick Off dan Penandatanganan PKS & NDA Healthcare Information Exchange di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Foto: Kementrian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dalam acara Kick Off dan Penandatanganan PKS & NDA Healthcare Information Exchange di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Foto: Kementrian BUMN
ADVERTISEMENT
Pemisahan atau split off antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai induk Holding BUMN Pertambangan MIND ID menjadi Inalum Operating ditargetkan rampung di Oktober 2022. Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan sampai saat ini Inalum bersama MIND ID masih menjadi satu institusi.
ADVERTISEMENT
"Split off saat ini kan MIND ID bersama Inalum masih menjadi satu institusi yang kita lakukan juga sama seperti kegiatan-kegiatan pembentukan holding lainnya," ujar Pahala dalam launching produk unggulan Indonesia Plantation & Forestry Research Institute di Agro Plaza, Rabu (21/9).
Menurut Pahala, split off justru membuat holding fokus mengelola keseluruhan kegiatan perusahaan yang memang menjadi fokus dari kegiatan operasinya. Untuk itu, split off yang menjadi holding nantinya akan naik ke atas, sementara kegiatan operasinya berada di Inalum.
"Dalam hal ini split off yang menjadi holding nantinya adalah naik ke atas, kemudian kegiatan operasinya ada di inalum nanti," kata dia.
Saat ditanya perbedaan dengan spin off, dia menjelaskan, kalau spin off justru kegiatan operasinya diturunkan ke perusahaan lainnya. Lalu, split off holdingnya yang naik ke atas.
ADVERTISEMENT
"Kenapa seperti itu? Karena memang izin-izin terkait pengelolaan air, kegiatan produksi di inalum ini kita lihat lebih ada dan operasinya tidak menyebabkan adanya operational distruptions," ungkapnya.
Pabrik Asahan Alumunium, Inalum Foto: Michael Agustinus/kumparan
Ia menilai kalau split off tetap di perusahaan yang ada saat ini akan mempermudah kegiatan operasional di Inalum. Kemudian, holding yang di atas akan menjadi perusahaan yang baru.
"Jadi operasional di perusahaan lama, kemudian holding di perusahaan baru yang akan kita bangun," tambah Pahala.
Rencana IPO Belum Pasti
Saat ditanya mengenai rencana initial public offering (IPO), Pahala mengutarakan bahwa dirinya menginginkan hal itu. Namun, saat ini sudah banyak rencana IPO ke BUMN lain. Oleh karena itu, ia masih mau melihat kesiapan dan kondisi pasar hingga waktu yang tepat.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita lihat IPO-nya kan sudah banyak ada ini dan itu. Mau sih mau, tergantung nanti bagaimana kesiapan pasar, timing dan melihat kondisi pasar saat ini masih belum kondusif," pungkasnya sembari tertawa.
Sebelumnya, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan menuturkan, Inalum Operating setelah split off akan menjadi lebih lincah dalam melakukan berbagai aksi korporasi, termasuk IPO. Namun, dia tidak bisa membeberkan targetnya, hanya memastikan IPO tidak akan dilaksanakan di tahun ini.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Inalum (Persero) Dany Amrul Ichdan. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Split off akan menjadikan PT Inalum fokus membesarkan industri aluminium, kemudian memperkuat pangsa pasarnya memperkuat rantai pasok dan supply chain-nya, termasuk memperkuat kemandirian bahan baku," jelas Dany.