Pemkot Yogyakarta Dorong Para Pelaku UMKM Melek Digital

Produksi aksesoris UMKM Dinova Store di Tulungagung Jawa Timur, Rabu (13/4). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Dinas Koperasi UKM Pemkot Yogyakarta mengadakan acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas KUMKM di Yogyakarta, Kamis (19/5). Dalam acara tersebut Asisten II Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengatakan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi pilar utama perekonomian di Yogyakarta.

Untuk membantu peran UMKM dalam meningkatkan kualitas produksi, pemasaran, dan hal-hal terkait Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Nurkyatsiwi telah merancang program pelatihan yang disebut oleh Tri ‘Jaring Laba-laba’.

“Dengan sistem jaring laba-laba sebutan saya sendiri, bertujuan untuk menangkap rezeki dari umkm dan ada enam sudut di jaring itu,” ungkapnya.

Pertama adalah sudut produksi, upaya ini menurut Tri dihasilkan melalui pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas produksi usaha serta tata kelola produk unggulan.

Selanjutnya untuk yang kedua dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui inkubasi bisnis. Ketiga, akan dilakukan pelatihan kelayakan koperasi dan latihan branding.

Kemudian yang keempat adalah meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM, hal ini menurut Tri dapat dicapai melalui pelatihan analisa keuangan dan pembinaan koperasi. Selanjutnya, upaya kelima adalah dengan memberikan pelatihan serta pengenalan bisnis ekspor.

Adapun yang keenam untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam manajemen penjualan melalui digital economy, maka akan dilakukannya pelatihan pembuatan dan penyusunan website dan onboarding.

Menurut Tri, keenam sudut jaring laba-laba atau upaya peningkatan kualitas UMKM ini diharapkan dapat menjadi manfaat untuk pelaku UMKM di Yogyakarta serta dapat menjadi rezeki bagi mereka.