Pemprov Sulsel Ingin Makassar New Port Terintegrasi dengan Kereta Api dan Tol

27 Februari 2024 18:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dan kepala daerah Makassar dan sekitarnya di Istana Kepresidenan. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dan kepala daerah Makassar dan sekitarnya di Istana Kepresidenan. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut baik diresmikannya Makassar New Port oleh Presiden Jokowi pada Kamis (22/2). Pelabuhan hub terbesar di Indonesia Timur ini menelan anggaran mencapai Rp 5,4 triliun.
ADVERTISEMENT
"(Makassar New Port) Pelabuhan yang sangat besar sekali, kapastitasnya 2,5 juta teus. Itu terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat besar sekali, jadi memiliki potensi ekonomi yang luar biasa," kata Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2).
Untuk itu, Bahtiar menginginkan potensi pelabuhan tersebut harus dimaksimalkan. Ia menyebut salah satunya bisa lewat integrasi moda transportasi. Bahtiar menilai hal tersebut penting untuk mendukung kelancaran aktivitas di sekitar pelabuhan.
"Oleh karenanya kawasan Makassar dan sekitarnya itu harus diintegrasikan dengan jaringan transportasi yang memadai, transportasi kereta api maupun transportasi tol yang jalan lingkar Makassar supaya tidak jadi crowded, baik di sisi daratnya maupun sisi pesisirnya," ujar Bahtiar.
ADVERTISEMENT
Bahtiar menegaskan Makassar New Port akan berdampak positif ke masyarakat, khususnya di Makassar.
Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port tahap I. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
"Karena yang dekat potensi pertanian terbesar, peternakan dari ikan itu justru Makassar. Jadi ketika beroperasi yang paling menikmati sebenarnya adalah Makassar," tutur Bahtiar.
Sebelumnya, Jokowi menuturkan Makassar New Port akan memberikan dampak peningkatan daya saing bagi produk-produk di Indonesia bagian timur, serta efisiensi biaya logistik juga akan semakin baik.
"Produk-produk di Indonesia bagian Timur bisa bersaing dengan wilayah Indonesia lainnya atau dengan negara lain, dan tidak sedikit loh ya anggaran investasi untuk Makassar New Port ini Rp 5,4 triliun. Sangat besar sekali," kata Jokowi usai peresmian Makassar New Port, Kamis (22/2).