Pencarian Sriwijaya Air Dihentikan, Manajemen Pastikan Bayar Santunan Korban

22 Januari 2021 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awak pesawat Sriwijaya Air beserta keluarga korban saat prosesi tabur bunga dari geladak kapal TNI AL KRI Semarang, di laut lepas, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (22/1). Foto: Dewa Wiguna/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Awak pesawat Sriwijaya Air beserta keluarga korban saat prosesi tabur bunga dari geladak kapal TNI AL KRI Semarang, di laut lepas, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (22/1). Foto: Dewa Wiguna/ANTARA
ADVERTISEMENT
Menyusul penghentian pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, manajemen maskapai penerbangan itu memastikan akan membayar santunan kepada para ahli waris penumpang pesawat yang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Kepastian penghentian operasi pencarian Sriwijaya Air SJ 182 itu disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada Kamis (21/1) kemarin. "Tahap awal sesuai ketentuan 7 hari dan sudah perpanjang 2 kali. Hari ini hari terakhir perpanjangan daripada Basarnas dengan berbagai pertimbangan. Kita tutup operasi SAR hari ini," ujarnya.
Menyusul keputusan Pemerintah tersebut, manajemen Sriwijaya Air mulai membayarkan santunan kepada ahli waris penumpang pesawat SJ 182. Sebelumnya proses penyerahan santunan dimulai secara simbolis, kepada ahli waris korban pada Rabu (20/01) yang dilakukan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta.
"Kami akan berkomitmen untuk secepatnya memberikan hak-hak korban," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena setelah tabur bunga dari atas KRI Semarang di Kepulauan Seribu, Jumat (22/1).
Sejumlah keluarga dan kerabat menangis saat jenazah pramugari Sriwijaya Air SJ-182 Mia Tresetyani Wadu tiba di rumah duka, Denpasar, Bali, Rabu (20/1). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Santunan yang diserahkan kepada pihak ahli waris senilai Rp 1,25 miliar sesuai peraturan pemerintah dan tambahan senilai Rp 250 juta sebagai santunan ganti rugi lain-lain. Dengan begitu maka total santunan yang Sriwijaya Air berikan adalah Rp1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu pada pelaksanaan tabur bunga di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, diikuti sekitar 30 anggota keluarga korban SJ-182. Proses penaburan bunga itu dilakukan dari atas KRI Semarang, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada korban.
Selain itu juga turut dihadiri manajemen Sriwijaya Air, perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, TNI AL, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Jasa Raharja, serta sejumlah awak Sriwijaya Air dan Nam Air.
"Kami sedih dan turut kehilangan, tidak dapat dipungkiri kami juga merasakan kesedihan mendalam. Saya pribadi juga sangat terpukul dengan keadaan ini," ucap Direktur Utama maskapai penerbangan itu.