Pendaftaran Segera Dibuka, Kartu Prakerja Gelombang 10 Akan Jadi yang Terakhir

25 September 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen Kartu Prakerja menyatakan gelombang 10 akan menjadi sesi terakhir dalam program bantuan pemerintah tahun ini. Adapun tanggal pendaftaran dan jumlah kuota yang disediakan di gelombang terakhir ini masih belum diputuskan.
ADVERTISEMENT
Sejak diluncurkan April lalu, pemerintah sudah membuka sembilan gelombang dengan total peserta yang diterima sebanyak 5,4 juta orang. Sedangkan target awal, pelatihan secara digital ini menyediakan kursi untuk 5,6 peserta. Itu artinya, masih ada 200 ribu kuota yang belum digunakan.
"Tunggu saja, saya belum dapat update (tanggal pendaftarannya). Batch 10 akan segera dibuka. Buat teman-teman sobat Prakerja, ini kan informasinya, Batch 10 adalah batch terakhir," kata Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sihombing dalam diskusi virtual di Instagram Prakerja, Jumat (25/9).
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Meski akan menjadi gelombang terakhir, kata Hengki, jika masih ada kendala bagi peserta yang sudah lolos di gelombang 1 hingga gelombang 9, manajemen Prakerja akan tetap menyelesaikannya hingga akhir tahun. Misalnya, jika ada insentif yang belum masuk ke rekening atau dompet digital peserta.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengingatkan pada peserta yang sudah mendapatkan uang bantuan pelatihan Rp 1 juta agar segera membelanjakannya ke berbagai platform pelatihan digital agar bisa meningkatkan kemampuan di masa pandemi.
Jika uang pelatihan sudah digunakan, peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik dan insentif Rp 2,4 juta dan insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50 ribu yang akan diberikan sebanyak tiga kali sehingga bernilai total Rp 150 ribu.
"Jadi, buat teman-teman kalau masih ada saldo pelatihannya, ada baiknya digunakan untuk meningkatkan kompetensi karena dana Rp 1 juta itu sebaiknya digunakan. Sayang kalau cuma digunakan Rp 300 ribu (sisanya tidak bisa dicairkan untuk kepentingan pribadi)," ujar dia.