Pendapatan Industri Permainan Esport RI Tembus Rp 43 T di 2023

29 Februari 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi eSport. Foto: Athit Perawongmetha/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eSport. Foto: Athit Perawongmetha/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri permainan olahraga elektronik (esport) memiliki kontribusi ke perekonomian Indonesia. Sepanjang 2023, pendapatan industri ini mencapai USD 2,8 miliar atau sekitar Rp 43 triliun (kurs Rp 15.691 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah berharap Indonesia menjadi negara utama di Asia Tenggara yang mampu mendorong pengembangan esport. Ia pun berharap hal ini mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja di Tanah Air.
“Dari 270 juta gamers Asia Tenggara di 2021, Indonesia berkontribusi sebanyak 43 persen atau kurang lebih sebanyak 130 juta,” ujar Sandi dalam laman Kemenparekraf, Kamis (29/2).
Untuk mendukung perkembangan dunia esports di Indonesia, Sandi menjelaskan, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres). Nantinya dalam beleid tersebut, diharapkan lebih banyak gim lokal yang beredar di Indonesia.
“Harapan kita ke depan lebih banyak gim lokal. Karena kita akan menerbitkan Perpres baru untuk pengembangan industri gim ini. Sebab kita ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan sektor industri kreatif memiliki kinerja yang membaik selama tahun lalu, dengan realisasi nilai tambah mencapai Rp 1,05 triliun di kuartal III 2023 atau telah mencapai 82,1 persen dari target 2023 sebesar Rp 1,28 triliun.
Selain itu, kinerja ekspor industri kreatif pada kuartal III 2023 mencatat nilai sebesar USD 17,4 miliar.
"Ini merupakan sebuah capaian yang membanggakan dan menunjukkan bahwa prospek industri kreatif di Indonesia semakin besar," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita.
Salah satu klub olahraga elektronik (esport) di Indonesia, Evos, membeberkan upaya memperkuat eksosistem gim di Indonesia. Bersama Axis, pihaknya melakukan upaya penguatan melalui pelaksanaan kompetisi dan program pembinaan pemain untuk menjadi profesional.
ADVERTISEMENT
"Kami membuat program tidak hanya untuk tim tetapi juga komunitas supaya mereka juga mempunyai kesempatan untuk masuk ke seri profesional," kata Head of Commercial EVOS, Tony Tham.