Pendapatan Negara Capai Rp 833,4 T hingga Semester I 2018

17 Juli 2018 15:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit anggaran selama semester I 2018 sebesar Rp 110,5 triliun atau 0,75% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,29% dari PDB dan tahun 2016 yang 1,82% dari PDB.
ADVERTISEMENT
“Defisit anggaran semester I ini 0,75%, lebih baik dari periode tahun sebelumnya yang sebesar 1,29% terhadap PDB ataupun tahun 2016 yang defisit 1,82% terhadap PDB," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/7).
“Di sini artinya ada perbaikan dari sisi defisit yang lebih kecil. Bila dibandingkan dari 2016 bahkan posisinya ini sangat nyata perbaikannya,” katanya.
Dia memaparkan, defisit anggaran ini terbentuk dari realisasi pendapatan negara selama semester I 2018 yang sebesar Rp 833,4 triliun atau 44% dari target dalam APBN 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Pendapatan negara itu didukung oleh penerimaan perpajakan selama enam bulan terakhir yang mencapai Rp 653,4 triliun atau 40,4% dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.618 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 176,8 triliun atau 64,2% dari target sebesar Rp 275,4 triliun. Penerimaan hibah selama semester I 2018 sebesar Rp 3,1 triliun atau 260,7% dari target.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari sisi realisasi belanja negara sampai dengan akhir Juni 2018 sebesar Rp 944 triliun, mencapai sebesar 42,5% dari alokasi dalam APBN 2018 sebesar Rp 2.220,6 triliun.
Realisasi belanja negara tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 558,4 triliun atau 38,4% dari target sebesar Rp 1.454,4 triliun. Hal tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 295,9 triliun atau 34,9% dari target dan belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp 262,4 triliun atau 43,2% dari target.
Selain itu, transfer ke daerah dan Dana Desa sebesar Rp 349,7 triliun atau sebesar 49,5% dari target sebesar Rp 706,1 triliun. Terdiri dari transfer ke daerah sebesar Rp 349,7 triliun atau 49,5% dari target serta Dana Desa sebesar Rp 35,8 triliun atau 59,8% dari target sebesar Rp 60 triliun.
ADVERTISEMENT