Pendukung Ahok Jadi Kepala Otorita Ibu Kota: Ngabalin, Cak Imin, Faisal Basri

10 Maret 2020 6:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat berswafoto bersama usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat berswafoto bersama usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah seorang calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Ahok, yang saat ini menjadi Komisaris Utama Pertamina dianggap mampu mengemban amanah tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak heran, para tokoh bangsa mulai dari politikus sampai ekonom mendukung Ahok yang memimpin Badan Otorita tersebut. Keputusan Ahok jadi atau tidaknya memimpin Badan Otorita masih menunggu Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres.
Berikut ini dukungan dari tokoh yang terang-terangan mendukung Ahok sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru:
Muhaimin Iskandar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menilai tak masalah jika Ahok yang akhirnya dipilih Jokowi menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Cak Imin menilai Ahok menjadi kandidat merupakan sesuatu yang bagus.
Wakil Ketua DPR tersebut menganggap rekam jejak Ahok cukup mumpuni untuk menjabat kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
"Bagus, Ahok punya pengalaman untuk menjadi kepala otorita. Mungkin salah satu kandidat yang bagus," kata Cak Imin di JGC, Jakarta Timur, Minggu (8/3).
ADVERTISEMENT
Faisal Basri
Meski belum pasti, namun pro dan kontra terkait pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mulai santer. Ekonom Senior Faisal Basri, menyatakan dukungannya buat Ahok.
"Saya sih mendukung 110 persen. (Jabatan Komut Pertamina) Udah pastilah dilepas," ujar Faisal Basri ketika ditemui di ITS Tower, Jakarta, Jumat (6/3).
Dia menegaskan mendukung penuh Ahok. Apalagi, kata dia, proses penunjukan kepala badan otorita tidak akan banyak campur tangan proses politik yang bikin gaduh. Sebab, ditunjuk langsung presiden.
Faisal menilai keberhasilan Ahok membangun Jakarta adalah modal cukup untuk mengemban amanah sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru nantinya.
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan sosok Ahok sangat ideal. Dia menilai Ahok sesuai dengan kriteria yang diinginkan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dia menanggapi soal polemik pencalonan Ahok. Menurut Ngabalin, setiap anak negeri yang mempunyai prestasi, kemampuan manajerial, leadership, sampai semangat kerja bagus berhak memimpin Badan Otorita tersebut.
Ngabalin meminta jika nanti Ahok dipilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru janganlah dikaitkan dengan masa lalunya, seperti kasus penistaan agama yang pernah menjerat eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Menurut Al-Quran, jangan karena kebencian terhadap seseorang, kamu berlaku tidak adil kepada mereka. Orang lain itu bukan saja orang Islam mau Katolik, mau protestan mau Hindu mau Buddha, jangan karena kita benci kepada seseorang kita berlaku tidak adil," kata Ngabalin di Warunk Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (8/3).
"Kalau nanti Presiden memilih Ahok kenapa ente yang sakit? Kenapa ente yang punya badan gatel-gatel? kenapa ente yang kena asam lambung? Jangan dong, segera move on, jangan jadi orang yang tidak waras. Masalah ini masalah bangsa,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, selain Ahok, ada juga kandidat lainnya yang diusulkan jadi Kepala Badan Otorita, yaitu Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana.