Penerbangan ke China Disetop, Menhub Akan Subsidi Maskapai Penerbangan

17 Februari 2020 11:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern menuju area apron setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern menuju area apron setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menyetop penerbangan ke China. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dampak penutupan itu harus diatasi bersama.
"Apa yang akan kita lakukan? Pertama kali pemerintah akan subsidi. Bu Sri Mulyani sudah setuju, nah nanti di announcement ada subsidi dari pemerintah langsung, mungkin ke operator maskapai, mungkin ke mana," ujar Budi Karya saat Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-74 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (17/2).
Budi Karya mengatakan, subsidi itu dilakukan untuk tujuan wisata. Dia juga mengimbau kepada bandara dan maskapai penerbangan untuk memberikan potongan harga agar gairah wisata tetap bergejolak.
"Kita lakukan untuk tujuan wisata yang kedua saya mengimbau bandara maskapai semua memberikan potongan-potongan. Sehingga kegairahan kita mengisi ruang-ruang yang kosong ditinggalkan turis China bisa teratasi," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya menghadiri Airlines Coordination Meeting di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf. Foto: Dok. Kemenparekraf
"Saya enggak ngomong kuantitatif tapi kualitatif itu terjadi dan kita akan langsung. Nanti akan diumumkan dan akan berlaku satu dua hari lagi. Kita dapat kemudahan dengan harga tiket yang murah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Budi menjelaskan, hari ini pihaknya juga akan melakukan sidang kabinet pada pukul 13.00 WIB.
"Bicara mengenai bagaimana mengurangi kerugian-kerugian atau peningkatan pariwisata menghadapi corona ini," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menyetop sementara penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2). Pemberhentian itu terkait dengan pencegahan penularan virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Saat ini, tercatat lima maskapai penerbangan nasional yang mengoperasikan penerbangan reguler dan carter dari atau ke China. Mereka adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, serta Sriwijaya Air.