Pengajuan Kredit di Bawah Rp 1 Juta Anjlok Bikin LPS Cemas, Kenapa?

12 April 2022 20:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
 Foto: Dok. LPS
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok. LPS
ADVERTISEMENT
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pengajuan pinjaman uang di bawah Rp 1 juta mengalami penurunan hingga 85 persen dari sebelum maraknya kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita liat yang di bawah Rp 1 juta itu levelnya 85 persen, di bawah sebelum covid," kata Ketua dewan komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa kepada wartawan, Selasa (12/4).
Purbaya menilai, dampak ekonomi menyebar namun belum sampai level bawah. Di sisi lain, stabilitas keuangan untuk masyarakat menengah berada dalam level wajar.
Namun, Purbaya menyatakan, jika golongan level menengah terus turun, maka akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi. "Kalo itu turun terus yang pertama kasihan, yang kedua menciptakan instability, kalau nggak dijaga," kata Purbaya.
Untuk itu ia menilai, bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah dapat membantu perekonomian mereka. "Makanya ada BLT lagi, ini yang di bawah ini sangat berarti. Kalau BLT keluar dia naik dikit, jadi mereka masih memerlukan bantuan untuk kalangan bawah," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pun Purbaya juga menilai, keputusan Presiden Jokowi untuk memberikan BLT adalah keputusan yang tepat. "Belum semua orang Indonesia beruntung, ini tentunya ekonomi kita harapkan makin kuat. Jadi yang bawah akan pelan pelan mengalami perbaikan," tutupnya.