Pengangguran AS Cetak Rekor hingga Imbas Corona, IHSG Diprediksi Melemah

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang mencatat angka tertinggi sejak 1982 serta kekhawatiran terkait corona masih membayangi terutama dari dalam negeri.

Dennies memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berada pada resistance 2 di level 4.650, resistance 1 di level 4.495, support 1 di level 4.060 dan support 2 di level 3.780.

"IHSG diprediksi melemah. Investor diperkirakan masih optimistis akan stimulus yang diberikan The Fed, di sisi lain, data terkait pengangguran di Amerika mencatat angka tertinggi sejak 1982 dan kekhawatiran terkait corona masih membayangi terutama dari dalam negeri. Sehingga diperkirakan IHSG akan kembali mengalami koreksi,” kata Dennies dalam risetnya, Senin (30/3).

Kemarin, IHSG ditutup menguat di level 4.545,57 (+4,76 persen), penguatan didorong oleh Misc-Ind (+10,04 persen) dan Finance (+7,85 persen). IHSG ditutup menguat masih didorong optimisme dari stimulus yang diberikan The Fed yang akan memberikan bantuan USD 2 triliun untuk masyarakat. AS Meskipun begitu hingga saat ini masih tinggi ketidakpastian terutama terkait penyebaran COVID-19.

Ilusrasi pergerakkan saham Indonesia Foto: ADEK BERRY / AFP

Sementara, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat sedang mengalami kenaikan yang masih bersifat teknikal rebound. Kondisi ini, memanfaatkan momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor.

"Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend, hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," ujar William.

Berikut saham-saham rekomendasi William pada perdagangan hari ini:

- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

- PT Astra Motor Tbk (ASII)

- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)