Pengangguran Melonjak Akibat Resesi Ekonomi, Kartu Prakerja Dibuka Lagi?

6 November 2020 15:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Angka pengangguran melonjak jadi 9,7 juta orang akibat pandemi COVID-19 yang sudah merebak selama 8 bulan.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini kian diperburuk oleh resesi ekonomi yang melanda Indonesia, setelah pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dipastikan minus 3,45 persen.
Demi mencegah kian melemahnya daya beli masyarakat, banyak ekonom menilai pemerintah perlu memperkuat berbagai program bantuan sosial (bansos) yang selama ini sudah berjalan. Salah satunya yakni program pelatihan Kartu Prakerja, yang khusus menyasar korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hingga saat ini, program plus insentif ini sudah berjalan hingga gelombang 11. Gelombang tambahan itu pun telah ditutup pada Rabu (4/11).
Lantas apakah pemerintah akan membuka lagi gelombang ke-12 di tahun ini?
Menanggapi hal itu, Head of Communications Manajemen Pelaksana Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, keputusan akan dibuka lagi tahun ini merupakan kewenangan Komite Cipta Kerja. Pihaknya selaku pelaksana, hanya mengikuti arahan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Terkait itu, sepenuhnya keputusan Komite Cipta Kerja," ujar Louisa kepada kumparan, Jumat (6/11).
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Sementara Ketua Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin, memastikan tidak akan ada lagi gelombang tambahan di tahun ini. Hal itu lantaran jumlah peserta telah memenuhi kuota 5,6 juta yang disediakan.
Rudy menegaskan, program Prakerja baru akan dimulai lagi di awal tahun 2021. Namun ia belum merinci berapa kuota yang akan disediakan tahun depan.
"Prakerja baru akan dilanjutkan tahun 2021," ujar Rudy kepada kumparan.
Selain menyediakan berbagai pelatihan, Prakerja juga memberikan insentif kepada para peserta. Insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan ini diberikan selama 4 bulan masa pelatihan.