Pengembangan Bandara Kualanamu Bakal Kerek Investasi dan Perdagangan RI

20 Desember 2021 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Internasional Kualanamu, Medan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Kualanamu, Medan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengembangan Bandara Kualanamu melalui kerja sama antara PT Angkasa Pura II dengan GMR Airports Consortium, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan operator jaringan bandara terkemuka asal Prancis yaitu Aeroports De Paris (ADP), berpotensi menyokong geliat perdagangan dan investasi di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Adapun pengembangan bandara di ujung Pulau Sumatera itu akan menjadikan Kualanamu sebagai hub di kawasan Asia yang mencakup Asia Selatan dan Kawasan Indo-China.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, prospek perdagangan dan investasi dari negara tetangga ke Indonesia sangat cerah. Pengembangan Bandara Kualanamu juga akan mengedepankan konsep Aerotropolis, di mana bandara dijadikan sebagai pusat perkembangan perkotaan yang mempengaruhi perkembangan area komersial dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Menurut Yusuf, kerja sama tersebut juga akan meningkatkan trafik penerbangan internasional ke bandara Kualanamu. Sehingga hal ini dapat menarik investasi untuk sektor industri, khususnya di Sumatera Utara.
“Tujuan dari kerja sama ini memberikan kesempatan kepada mitra untuk mengelola bandara Kualanamu, termasuk menanggung beban pengelolaan, sehingga kunjungan lewat penerbangan akan lebih banyak ke sana dan mendatangkan investasi untuk sektor industri di Sumatera. Sementara dari pihak pemerintah mendapatkan keuntungan dari bagi hasil pengelolaan bandara tersebut,” kata Yusuf dalam keterangannya, Senin (20/12).
ADVERTISEMENT
Sektor yang berpeluang untuk dibidik investor salah satunya adalah industri pengolahan dan komoditas kelapa sawit. Sebab, Sumatera merupakan salah satu penghasil utama kelapa sawit.
"Nanti bisa mendatangkan investasi untuk sektor industri di sana, kelapa sawit misalkan atau bidang industri yang lain," jelasnya.
Kerja sama tersebut juga dinilai bakal mendorong Bandara Kualanamu sebagai salah satu pusat distribusi rantai pasok global di kawasan Asia, serta berpeluang mengimbangi Changi Airport di Singapura dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Malaysia.
Posisi Kualanamu sebagai hub, akan meningkatkan efisiensi bisnis di Tanah Asia sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk meningkatkan perdagangan maupun menanamkan modalnya di Indonesia.
Letak Bandara Kualanamu yang cukup dekat dengan Medan, juga menjadi daya tarik bagi para pelancong dan calon investor untuk mengembangkan pusat ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini dapat menjadikan Medan sebagai kota berkelas internasional yang mampu bersaing dengan Kuala Lumpur dan Singapura.
ADVERTISEMENT
"Karena kita kan sebetulnya ingin menjual keunggulan kompetitif kita (dari kerja sama ini). Termasuk industri pariwisata, karena masuknya wisatawan mancanegara lewat bandara Kualanamu," tambahnya.