Pengiriman Pesawat Meningkat, Laba Airbus Tembus Rp 37 T di Semester I 2021

3 Agustus 2021 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airbus A330 NEO terlihat di gelaran Paris Air Show ke-53 di Bandara Le Bourget Paris, Prancis. Foto: REUTERS / Pascal Rossignol
zoom-in-whitePerbesar
Airbus A330 NEO terlihat di gelaran Paris Air Show ke-53 di Bandara Le Bourget Paris, Prancis. Foto: REUTERS / Pascal Rossignol
ADVERTISEMENT
Produsen pesawat asal Eropa, Airbus SE, melaporkan pertumbuhan dalam laporan keuangan terkonsolidasi di semester pertama 2021. Laba bersih perusahaan mencapai 2,2 miliar euro per Juni 2021 atau sekitar Rp 37,18 triliun (kurs Rp 16.900 per euro), melesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat kerugian 1,91 miliar euro atau sekitar Rp 32,2 7 triliun.
ADVERTISEMENT
Laba tersebut didorong oleh pendapatan yang naik 30 persen secara tahunan menjadi 24,6 miliar euro di semester I 2021. Pendapatan ini utamanya disebabkan oleh pengiriman pesawat yang juga meningkat.
Airbus mengirimkan 297 pesawat komersial hingga akhir Juni 2021, jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada semester I 2020 yang hanya 196 pesawat. Pengiriman pesawat di semester pertama 2021 ini terdiri dari 21 unit A220, 237 unit A320, 7 unit A330, 30 unit A350 dan 2 unit A380. Pendapatan yang dihasilkan Airbus dari pesawat komersial meningkat hingga 42 persen.
“Hasil semester pertama ini mencerminkan angka pengiriman pesawat komersial, fokus kami pada penekanan biaya dan peningkatan daya saing, serta kinerja baik di divisi Helicopters dan Defence and Space," ujar Airbus Chief Executive Officer, Guillaume Faury, seperti dikutip dari laporan keuangan Airbus, Selasa (3/8).
ADVERTISEMENT
"Meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung, berbagai langkah yang kami ambil berhasil mencetak kinerja yang kuat di semester I. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan Pedoman 2021 kami meskipun ke depannya kami akan terus menghadapi situasi yang tidak menentu,” lanjutnya.
Sementara itu, Airbus Helicopters menjual 115 unit di semester awal 2021, sementara dibandingkan dengan semester I 2020 hanya berhasil menjual 104 unit. Artinya terjadi peningkatan sebesar 11 persen, mencerminkan pertumbuhan di bidang jasa dan volume helikopter sipil yang meningkat.
"Pendapatan Airbus Defence and Space secara garis besar stabil dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penyerahan dua pesawat militer A400M pada semester I 2021." kata dia.
Meski demikian, Airbus menilai sektor penerbangan masih mengalami tekanan. Mereka mencatat, menerima sebanyak 127 pembatalan di semester I 2021.
ADVERTISEMENT
Lalu lintas udara global masih terhambat oleh adanya pembatasan lalu lintas dan hanya segmen kargo yang meningkat hingga melebihi level sebelum pandemi COVID-19. Di segmen tersebut, Airbus berada dalam posisi lemah dibandingkan pesaingnya, Boeing.
Untuk itu, dewan direksi menyetujui peluncuran versi kargo dari pesawat berbadan lebar A350, yang bertujuan untuk bersaing dengan pesawat kargo B767 dan B777 dari produsen pesawat asal Amerika Serikat tersebut.