Pengusaha: Booster Jadi Syarat Masuk Mal Bikin Pengunjung Turun hingga 10 Persen

3 Agustus 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Mal Grand Indonesia, Jakarta, saat Lebaran Jumat (14/5/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Mal Grand Indonesia, Jakarta, saat Lebaran Jumat (14/5/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Para pengusaha mal yang tergabung dalam Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) meminta pemerintah agar tak menjadikan vaksin keempat atau booster kedua sebagai syarat masuk mal. Ketua Umum APBBI DPD DKI Jakarta, Ellen Hidayat, menyebut bahwa vaksin ketiga atau booster sebagai syarat masuk mal selama ini sudah membuat jumlah pengunjung turun hingga 10 persen.
ADVERTISEMENT
Ellen pun meminta pemerintah untuk melonggarkan aturan masuk mal seperti wajib vaksin dosis ketiga atau booster. Pasalnya, peraturan yang dibuat pemerintah sampai hari ini membuat pengusaha gusar akan ketidakpastian berbisnis.
"Setiap dua minggu ada aturan bilamana jantung kita tidak kuat, rasanya kayak roller coaster. Tiba-tiba saat masuk mal harus ada syarat ini, untuk membuka jam operasional mal juga ada aturannya. Ini yang menyebabkan para pengusaha merasa tidak ada kepastian untuk berbisnis. Sehingga terjadilah up and down," ujar Ellen dalam acara Indonesia Shopping Festival 2022 di Tawa Terrace Kota Kasablanka, Rabu (3/8).
Menurut Ellen, hal tersebut menyebabkan iklim dunia usaha yang ada di pusat belanja memiliki keraguan untuk mengembangkan usahanya lagi. "Kenapa? Mereka ingin mengembangkan bisnisnya tetapi masih wait and see. Tapi kok wait and see-nya keterusan," imbuh Ellen.
ADVERTISEMENT
Ellen juga mengatakan, sejak adanya aturan masuk mal sudah harus divaksin booster membuat kunjungan ke setiap mal di Jakarta menjadi turun sebanyak 10 persen. Namun pihaknya pantang menyerah dengan langsung menggandeng Puskesmas setempat untuk membuat sentra-sentra vaksin di mal.
"Di hari pertama Senin sampai Jumat itu turun, Syukur Alhamdulillah di Sabtu-Minggunya agak lumayan naik dan kita bergerak cepat istilahnya kayak menangkap orang untuk masuk ke mal ke sentra untuk vaksinasi agar memudahkan mereka masuk kemanapun," jelas Ellen.
Tidak hanya itu, pusat perbelanjaan sejak awal pandemi selalu didorong untuk menerapkan aturan yang ketat. Untuk itu, para pengelola mau tidak mau harus menaati peraturan tersebut.
Ia menilai, penerapan aturan selama wabah pandemi COVID-19 melanda tidak seketat industri lain. "Walaupun kita terus mendapatkan peraturan yang ketat APPBI DKI Jakarta salah satu yang taat peraturan, jadi tolong kami harap aturan ini lebih dilonggarkan lagi bagi kami pusat perbelanjaan," tambah Ellen.
ADVERTISEMENT
Ellen berharap, pemerintah tidak memberlakukan aturan wajib vaksin booster dosis kedua untuk masyarakat umum. Sebab, kondisi mal di Jakarta belum pulih seutuhnya.
"Kalau ditanya sekarang gimana? masih ada penurunan juga, karena tidak serta-merta langsung pulih. Itu terus terang kami sayangkan mencari kenaikan 1 persen traffic itu tidak mudah apalagi turunnya banyak. Jadi mohon (kalau) ada booster kedua jangan lagi menjadi syarat ke mal, sudah enggak kuat," tandas Ellen.