news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengusaha Bus Tak Kecipratan Cuan Long Weekend, Kenapa?

30 Oktober 2020 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Libur panjang atau long weekend ternyata tidak lantas membuat perekonomian di semua sektor yang terdampak virus corona bergairah. Sektor yang belum merasakan dampak positif dari liburan kali ini adalah di transportasi umum darat seperti bus.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya kecil pengaruhnya buat transportasi umum,” kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, Shafruhan Sinungan saat dihubungi, Jumat (30/10).
Shafruhan menjelaskan, kondisi tersebut terjadi karena memang masih banyak masyarakat yang kesulitan secara ekonomi. Sehingga mereka lebih memperhitungkan secara matang dalam pengeluarannya.
Sementara itu, kata Shafruhan, masyarakat yang ramai liburan juga didominasi menggunakan transportasi pribadi.
“Nah, yang ada itu orang liburan khususnya yang menengah atas ini yang punya kendaraan pribadi yang liburan. Jadi bukan pulang kampung, kebanyakan liburan ke tempat-tempat wisata,” ujar Shafruhan.
Macet jelang libur panjang di ruas Tol Dalam Kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
“Tapi ya itu juga kecil pengaruhnya ke transportasi umum karena kebanyakan orang kan menggunakan kendaraan pribadi. Jadi secara umum liburan panjang itu tidak membuat signifikan pergerakan orang naik angkutan umum,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Shafruhan merasa kondisi itu dilengkapi dengan masih adanya pembatasan-pembatasan di tempat pariwisata. Ia mengatakan keadaan tersebut membuat pergerakan masyarakat jadi belum leluasa.
“Kalau di bawah itu biasanya ke kebun binatang tapi kebanyakan terbatas sekarang, apalagi di daerah-daerah misal Ragunan yang boleh masuk KTP Jakarta, yang dari luar Jakarta enggak boleh masuk, itu contoh,” tutur Shafruhan.