Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengusaha Muda di Bali Raih Omzet Rp 1 Miliar Lewat Brownies
8 November 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kerja keras pengusaha muda, Putu Metta Puspita Dewi (20), dalam enam tahun belakangan ini tak sia-sia. Metta mampu mendapatkan keuntungan sampai Rp 1 miliar lewat jualan brownies.
ADVERTISEMENT
Roti panggang itu dia jual dengan merek Orlenalycious itu dilengkapi tagline Bites of Happiness. Metta mampu menjual sekitar 500 brownies dan beberapa roti lainnya setiap hari.
"Pendapatan per bulan sekitar Rp 400 juta-500 juta, kalau lagi ada event bisa Rp 800 juta-Rp 1 miliar," kata Metta saat dihubungi, Minggu (13/10).
Orlenalycious sudah memiliki lima cabang di Kota Denpasar, Bali. Dua outlet berada di Living World dan ICON Bali. Tiga toko di area rumah toko (ruko) Jalan Padangsambian, Sidakarya dan Jalan Akasia. Orlenalycious mempekerjakan sekitar 32 karyawan.
Metta berharap setiap customer yang datang ke toko atau outlet memperoleh kebahagiaan baik melalui pelayanan karyawan maupun saat menggigit brownies itu.
"Bites of happiness itu berarti kami berharap customer bahagia saat mengkonsumsi brownies Orlena," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Metta terjun dalam dunia bisnis berawal dari hobinya berjualan. Pada 2018 atau saat usianya 15 tahun, Metta melakukan riset dan menemukan minat masyarakat mengkonsumsi brownies tinggi, sementara itu harga brownies mahal.
Metta memutuskan belajar dan membuka toko roti brownies dengan harga yang terjangkau. Roti ditarif mulai dari harga Rp 45 ribuan.
Metta juga mengembangkan berbagai jenis varian brownies agar customer tidak bosan. Apalagi, brownies yang dijual di pasaran biasanya sebagian besar cuma rasa cokelat.
Menciptakan berbagai varian ini juga dinilai mampu mempertahankan kelanjutan toko rotinya. Metta menyediakan 22 varian brownies. Beberapa di antaranya adalah kitkat almond chocochips, blueberry cheese, dan nutella ovomaltine.
Metta menciptakan menu baru ini tak dalam satu malam. Dia terus melakukan evaluasi dan riset terhadap brownies yang terjual dan minat atau tren pasar.
ADVERTISEMENT
"Misalnya kayak COVID zaman kita banyak ngeluarin varian, kan waktu itu happening banget dalcona coffee. Jadi kita coba buat brownies dalcona," katanya.
Metta tak mau berpuas diri. Metta mengikuti Program Pengusaha Muda BRILlian (PMB) yang digelar tahun 2023 lalu. Metta berhasil menjadi pemenang dan meraih hadiah sebesar Rp 100 juta.
Kenaikan omzet 20-30 persen itu didapatkan Metta setelah mengikuti PMB. Metta mendapatkan dampak positif terutama dari sisi kesadaran hingga kesempatan berkolaborasi dengan pengusaha atau merek besar.
Metta mengaku mendapatkan ilmu tentang bisnis mendalam. Beberapa di antara target pasar Orlenalycious menjadi lebih spesifik, yaitu pelanggan usia 18-30 tahun, pelajar, orang suka makanan manis, ibu yang menyelenggarakan arisan atau acara keluarga hingga kantoran.
ADVERTISEMENT
Metta kini mampu menciptakan konten-konten Orlenalycious lebih kreatif dan berkualitas. Frame dan pesan disampaikan di media sosial lebih tajam dan dekat dengan customer.
Orlenalycious bahkan telah memiliki website, hak merek dagang dan sertifikat halal. Metta tak pernah membayangkan membuat sertifikat halal dan dibantu BRI.
"Berkat BRI aku punya legalitas punya HAKI, sertifikat halal, sekarang kami ada website dan sekarang tahu customer kita siapa, terus mindset-nya seperti apa, gimana menginovasi produk. Pandangan-pandangan yang enggak bisa aku beli," kata Metta.
Metta berharap dunia perbankan lainnya mampu mengikuti program PMB. Hal ini untuk membantu pelaku UMKM dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.
"Aku berharap perbankan lain bisa buat program serupa untuk merangkul UMKM dan pengusaha enggak cuma bantu soal kredit tapi juga membagikan ilmu seperti cara mengelola uang agar tidak rugi. Bagaimana uang agar mutar, (usaha) berkembang," katanya.
ADVERTISEMENT
Pada masa mendatang, Metta bermimpi bisa mengembangkan usaha dengan memiliki toko brownies yang lebih luas. Dia berharap customer bisa berlama-lama duduk menikmati pemandangan sambil mengkonsumsi berbagai jenis roti yang disediakan Orlenalycious.
Hal ini karena pelanggan saat ini lebih banyak menggunakan metode 'take away' atau membawa pesanan ke rumah dan memesan lewat aplikasi pesan antar dibandingkan makan di tempat.