news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjual Bensin Pertamini Mengaku Raup Untung Rp 52.500 Per Hari

15 Desember 2017 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamini di Bekasi  (Foto: Yuana Fatwalloh/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertamini di Bekasi (Foto: Yuana Fatwalloh/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Pom mini atau yang biasa disebut pertamini sangat mudah ditemukan di pinggiran jalan. Namun tahukah Anda, membeli bahan bakar di pertamini ternyata jauh lebih mahal bila dibandingkan mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
ADVERTISEMENT
Kumparan (kumparan.com) menyambangi salah satu pertamini yang berada di kawasan Bekasi Timur. Pertamini di tempat ini hanya menjual satu jenis bahan bakar yaitu premium. Harga yang dipatok Rp 8.000 per liter atau lebih mahal Rp 1.500 per liter bila dibandingkan mengisi langsung di SPBU Pertamina yang hanya Rp 6.500 per liter.
"Orang lain juga jual Rp 8.000 per liter, saya ngikutin aja. Entar saya diomelin orang kalau jualnya lebih,” kata sang penjual, Udi (27), Kamis (14/12).
Dalam sehari, Udi mampu menjual rata-rata 35 liter bensin premium dan meraup omzet bersih Rp 280.000. Sedangkan keuntungan yang dia dapatkan adalah sebesar Rp 52.500.
Pertamini Elektrik Buatan Bengkel Jaya Mardani  (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertamini Elektrik Buatan Bengkel Jaya Mardani (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Sekali beli bensin 70 liter, itu dua hari sekali. Kalau orang lainnya mah tergantung ini ya, kalau cepet habis ya belinya bisa naik lagi. Kalau saya mah segitu aja," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lalu dari mana bensin premium yang dijual Udi? Bensin premium tersebut dibeli Udi dari SPBU Pertamina yang lokasinya dekat dengan tempat berjualan. Untuk membeli bensin premium dengan jumlah besar di SPBU Pertamina bukan perkara mudah. Pasalnya SPBU Pertamina tak lagi menerima pembelian dengan menggunakan jeriken.
Untuk itu, Udi membeli bensin premium dengan menggunakan motor miliknya yang mempunyai tangki. Dia juga membawa 2 jeriken yang sengaja dia titipkan di warung dekat SPBU. Praktiknya adalah, Udi membeli bensin sampai tangki terisi penuh. Lalu setelah itu, bensin di dalam tangki dia pindahkan ke tangki dengan menggunakan selang kecil. Cara ini dia terus lakukan sampai 2 jeriken tersebut penuh. Dengan cara ini, Udi dapat menjalankan usahanya dan menikmati pundi-pundi rupiah dari bensin premium yang dia jual.
ADVERTISEMENT
"Belinya pakai motor, belinya bolak-balik. Kan enggak boleh pakai jeriken. Misalnya ini (motor), ini kan kosong (tangkinya) entar dipenuhin isinya, entar dituangin ke jeriken. Kalau pakai jeriken langsung kan enggak boleh,” tutupnya.
Pertamini Elektrik Buatan Bengkel Jaya Mardani  (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertamini Elektrik Buatan Bengkel Jaya Mardani (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)