Penjualan Produsen Vitamin dan Obat Ini Tembus Rp 105 M, Meningkat 147 Persen

31 Agustus 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat COVID-19. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat COVID-19. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Pyridam Farma Tbk dengan nama emiten PYFA mencatat penjualan sebesar Rp 105,1 miliar pada semester I 2021. Capaian tersebut meningkat 147 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Secara year-to-date, PYFA mencatat penjualan bersih sebesar Rp 222,5 miliar pada laporan keuangan semester I 2021, atau meningkat 83 persen dari periode yang sama tahun 2020.
Kenaikan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan produk farmasi, servis, dan maklon, yang meningkat sebesar 47 persen dan pertumbuhan penjualan produk alat kesehatan yang meningkat tajam sebesar 725 persen atau sekitar 8 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Segmen produk alat kesehatan Perseroan terus berkembang dengan kontribusi sebesar 24 persen, dibandingkan dengan 5 persen kontribusi pada periode yang sama tahun 2020. Sedangkan segmen produk farmasi, servis, dan maklon masih mendominasi penjualan dengan kontribusi sebesar 76 persen dari total penjualan.
Adapun EBITDA yang diperoleh adalah sebesar Rp 39,6 miliar, 261 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 10,97 miliar. Kenaikan ini selain didorong oleh pertumbuhan penjualan, juga didorong oleh efisiensi biaya. Rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 58 persen pada semester pertama 2020 menjadi 37 persen pada semester pertama 2021.
ilustrasi suplemen vitamin C Foto: Pixabay
Direktur Pyridam Farma, Yenfrino Gunadi mengatakan, walaupun dalam situasi pandemi, perusahaannya mampu menorehkan capaian yang positif.
ADVERTISEMENT
“Kami akan terus aktif untuk mengeksplorasi kesempatan untuk bermitra guna mengembangkan produk dan layanan PYFA untuk seluruh masyarakat Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (31/8).
Hingga akhir Juni 2021, posisi kas PYFA berada pada Rp 10,1 miliar dan total aset pada Rp 578 miliar. Sedangkan total liabilitas dan total ekuitas masing-masing berada pada Rp 403,4 miliar dan Rp 174,6 miliar.
Ke depannya PYFA berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi kesempatan untuk menjalin kerja sama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri farmasi di Indonesia, serta menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.