Penjualan Pupuk Indonesia 8,9 Juta Ton dalam 9 Bulan, Naik 7 Persen

Konferensi Pers Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

Hingga kuartal III 2018, PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan kinerja positif, baik dari segi penjualan maupun produksi. Adapun kinerja positif tersebut ditunjukkan dengan angka penjualan yang mencapai 8,956 juta ton atau meningkat 7 persen.

Demikian dikatakan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat di Hotel Equator, Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (27/10).

Aas mengatakan, penjualan pupuk baik pupuk bersubsidi (Public Service Obligation) maupun nonsubsidi, keduanya mengalami peningkatan jika dibandingkan September tahun lalu.

Penjualan pupuk PSO mencapai 6,63 juta ton atau meningkat lebih dari 300 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan ke sektor nonsubsidi, khususnya perkebunan, juga mengalami kenaikan menjadi 1,52 juta ton, atau naik sekitar 200 ribu ton dibandingkan periode lalu.

Konferensi Pers Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

Tidak hanya dalam negeri, Aas menyebutkan, perdagangan pupuk ke luar negeri pun turut mengalami peningkatan.

“Ekspor mencapai 770 ribu ton pupuk dan 439 ribu ton amoniak, dengan nilai penjualan USD 332 juta atau meningkat 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017,” kata Aas.

Selain peningkatan dari segi penjualan, Aas juga menyebutkan, kinerja produksi Pupuk Indonesia lebih baik dibandingkan tahun 2017.

“Total produksi pupuk meningkat 12 persen. Saat ini produksi kami sudah mencapai 5,645 juta ton untuk semua jenis pupuk dan 4,346 juta ton untuk amoniak,” tutup Aas.