news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Jateng, PGN Finalisasi Pembangunan Pipa Gresem-Kalija

8 April 2021 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pipa Gas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pipa Gas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina berupaya menyelesaikan proyek intekroneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Proyek ini berguna untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya mempersiapkan jalur distribusi gas bumi di area Semarang dan Kendal.
ADVERTISEMENT
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto, mengatakan finalisasi interkoneksi Pipa Gresem-Kalija akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang yang telah diaktivasi kembali.
Redy menjelaskan jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 km yang dikelola oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang kurang lebih 201 km telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok.
Redy mengatakan interkoneksi pipa Gresem-Kalija akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi. Sehingga pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda transportasi baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.
ADVERTISEMENT
“PGN juga mengupayakan penyelesaian Pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo. Pipa ini diestimasikan selesai pada Triwulan 2 2021. Apabila sudah terhubung, gas bumi dari Lapangan Kepodang akan dapat utilisasi dan didistribusikan ke pelanggan-pelanggan potensial di wilayah Jawa Tengah,” kata Redi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/4).
PGN salurkan gas ke pelanggan industri baru di Bekasi dan Dumai. Foto: PGN
Selain itu, gas dari Lapangan Kepodang diharapkan dapat diutilisasi untuk membangkitkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) Kaligawe untuk pemenuhan kebutuhan CNG sektor transportasi Jawa Tengah. Aktifnya SPBG Kaligawe akan membuat penyaluran CNG di Jawa Tengah menjadi lebih efektif dan efisien. Mengingat kebutuhan CNG Jawa Tengah selama ini dipasok dari Jawa Timur.
Interkoneksi Pipa Gresem-Kalija menjadi momentum bagi PGN sebagai Subholding Gas dalam mendukung percepatan pemanfaatan gas bumi di wilayah-wilayah baru. Apalagi, kata Redy, di Jawa Tengah terdapat kawasan industri baru yang berpotensi mengkonsumsi gas bumi sebagai sumber energi yang efisien, sehingga akan meningkatkan daya saing produk.
ADVERTISEMENT
Dengan panjang pipa lebih dari 290 km di Jawa Tengah, PGN Area Semarang sampai saat ini telah melayani kurang lebih 5.500 rumah tangga dan 20 pelanggan industri komersial. Secara keseluruhan menyerap sekitar 8,6 BBTUD. Nantinya Kawasan Industri Kendal juga akan menjadi daerah pengembangan pemanfaatan baru yang kebutuhan gasnya dipenuhi oleh PGN.
“PGN akan terus menguatkan bisnis utilisasi gas bumi, serta berupaya untuk terus memberikan excellence service gas bumi untuk masyarakat. Dengan kembali interkoneksi pipa Gresem-Kalija, juga diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai Subholding Gas dalam menjaga kehandalan infrastruktur dan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor domestik. Khususnya dalam rangka pemulihan perekonomian di wilayah Jawa Tengah,” ujar Redy.