Penumpang KRL Turun 5 Persen Selama Masa Pembatasan Kegiatan

14 Januari 2021 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam KRL dari stasiun Bogor ke Jakarta. Foto: Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam KRL dari stasiun Bogor ke Jakarta. Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
PT KAI Commuter mencatat penurunan penumpang sebesar 5 persen selama empat hari penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang diberlakukan pada 11-25 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Selama empat hari, total pengguna KRL sebanyak 1.083.360 orang.
“Jumlah ini berkurang 5 persen dibanding hari Senin hingga Rabu pekan lalu yang total mencapai 1.138.175 orang,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Kamis (14/1)
Sejak 11 Januari lalu, KRL melakukan penyesuaian operasional dengan 964 perjalanan KRL per hari dimulai pukul 04.00-22.00 WIB. Setelah dua hari pemberlakuan PPKM, tren volume pengguna pada pagi hari masih terfokus pada pukul 07.00-08.00 WIB.
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO
Namun, Anne menuturkan, jumlah penumpang mulai berkurang dibandingkan sebelum adanya PPKM. Sementara pada sore hari, kepadatan pengguna berpusat pada pukul 17.00–18.00 WIB.
“KRL mengajak pengguna untuk merencanakan perjalanannya agar terhindar dari potensi kepadatan dengan memanfaatkan aplikasi KRL Access. Pengguna bisa melihat jadwal, posisi real time KRL, serta kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Selama masa pandemi COVID-19 ini, KAI Commuter berupaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimulai dari mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak saat di dalam KRL, dan mencuci tangan.
Selain itu, penumpang juga diperiksa seperti pengecekan suhu tubuh, melakukan penyekatan sebelum naik KRL, pembatasan kapasitas pengguna hingga 74 orang per kereta.
“Serta memasang marka physical distancing baik di stasiun maupun di dalam KRL. Selain itu, petugas secara rutin membersihkan sarana KRL dan penyemprotan disinfektan ketika KRL selesai berdinas,” jelasnya.
KAI Commuter mengajak seluruh pengguna untuk bekerja sama menekan penyebaran COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu sebagai penyedia jasa transportasi, KAI Commuter memerlukan dukungan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatur potensi kepadatan pengguna di KRL maupun stasiun.
ADVERTISEMENT
Dukungan tersebut, antara lain mengajak para pengguna untuk melaksanakan arahan pemerintah yang membatasi pelaksanaan bekerja dari kantor atau work from office (WFO) sebesar 25 persen serta mengurangi mobilitas.