Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 16,4 Persen Kuartal II 2021, Capai 1.014 T

29 Juli 2021 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan total kredit konsolidasi atau keseluruhan sebesar Rp 1.014,3 triliun sepanjang kuartal II 2021 atau tumbuh sebesar 16,4 persen Year on Year (YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13 persen secara tahunan menjadi Rp 534,2 triliun per akhir kuartal II 2021.
ADVERTISEMENT
Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1 persen secara tahunan menjadi Rp 98,3 triliun hingga kuartal II 2021. Capaian ini juga diikuti dengan inisiatif untuk terus membentuk coverage ratio di level yang konservatif di kisaran 221,87 persen meningkat 26,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, saat ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia usaha sehingga dibutuhkan komitmen kolektif dan kolaborasi dari seluruh stakeholder ekonomi, termasuk para pelaku usaha agar bisa bertahan dari badai pandemi.
“Dengan menjaga kinerja perseroan tetap solid, Bank Mandiri sebagai entitas usaha milik negara yakin akan dapat mengoptimalisasi seluruh sumber daya yang ada untuk mendukung ekonomi nasional segera bangkit dari dampak pandemi,” kata Darmawan saat paparan kinerja Kuartal II secara virtual, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Manajemen melakukan penyaluran kredit secara prudent dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas kredit yang lebih baik. Hal ini tercermin dengan rasio NPL Gross sebesar 3,08 persen, turun 21 bps dari triwulan II tahun lalu.
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
Pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program andalan pemerintah untuk menyediakan akses pelaku UMKM pada pembiayaan, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 19,68 triliun pada akhir paruh pertama tahun ini atau 63,5 persen dari target 2021, dengan jumlah penerima lebih dari 200 ribu debitur UMKM dengan kualitas yang terjaga baik.
Selain itu, program restrukturisasi kredit terdampak pandemi, Bank Mandiri telah memberikan persetujuan restrukturisasi debitur terdampak pandemi yaitu kepada lebih dari 548 ribu debitur dengan nilai persetujuan sebesar Rp 126,5 Triliun. Dari nilai tersebut, hingga Juni 2021, total baki debet restrukturisasi Covid-19 sebesar Rp 96,5 Triliun, di mana 62 persen dari total debitur restrukturisasi merupakan pelaku usaha UMKM.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat, Bank Mandiri juga berperan sebagai Agent of Development dengan melaksanakan Program Pemerintah berupa Bantuan Sosial (Bansos) secara nasional melalui pemanfaatan agen bank untuk meneruskan bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Total Bansos sebesar Rp 6,61 triliun telah disalurkan Bank Mandiri kepada 5,9 juta KPM hingga Juni 2021, baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Sembako dengan melibatkan lebih dari 149 ribu agen Bank Mandiri.