Penyaluran Rumah Subsidi BRI Syariah Capai 92 Persen hingga Juli

21 Juli 2020 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
ADVERTISEMENT
PT Bank BRI Syariah Tbk mencatat realisasi penyaluran rumah subsidi sebesar 92 persen hingga Juli 2020. Realisasi penyaluran yang nyaris mencapai target ini telah terhitung dari tambahan 2.500 nasabah yang menandatangani pembelian rumah subsidi, Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis dan Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldi mengatakan, pencapaian positif ini menjadi modal bagus pada tahun depan untuk penambahan penyaluran kredit rumah subsidi tahun depan.
“Untuk FLPP (program rumah subsidi) sudah diberi kepercayaan dari tahun 2012 sampai detik ini. Bisa dibayangkan posisi tahap awal penyaluran sebesar Rp 141 miliar dan Alhamdulillah 2020 kita diberi kepercayaan sebesar Rp 933 miliar. Kenaikan yang sangat signifikan dan tentu dengan akad 2.500 nasabah portofolio telah mencapai 92 persen,” ungkapnya pada saat gelaran penyaluran rumah subsidi secara virtual, Selasa (21/7).
Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) Arief Sabaruddin menuturkan, pembangunan rumah subsidi akan terus diawasi oleh pemerintah. Ia mengklaim kualitas rumah subsidi tidak murahan, meski harga cenderung terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Ini rumah murah, bukan murahan. Bunga 5 persen. Murah ini ada intervensi pemerintah memberikan subsidi DP bahkan diharapkan hanya 1 persen,” sambungnya.
Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR mencatat, penyaluran KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi sebesar Rp 7,78 triliun per 13 Juli 2020.
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tercatat hingga 13 Juli 2020, penyaluran FLPP tahun 2020 ini telah mencapai Rp 7,78 triliun untuk 76.834 unit rumah, atau telah mencapai 74,96 persen. Sehingga total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 13 Juli 2020 mencapai Rp 52,15 triliun untuk 732.436 unit rumah.
Dalam mengoptimalkan penyaluran rumah subsidi, PPDPP menggunakan aplikasi SiKasep. Dengan aplikasi itu, masyarakat bisa mengakses subsidi lewat aplikasi online.
ADVERTISEMENT
“Kita harus pastikan bahwa rumah yang disediakan dalam Si Kasep adalah rumah yang layak, dan masyarakat yang menerima FLPP pun juga harus tepat sasaran, sehingga penyaluran FLPP kami tepat guna," kata Arief.