Per Mei 2020, Angkasa Pura I Hanya Layani 75.114 Penumpang, Anjlok 98,70 Persen

15 Juli 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona sangat berdampak pada industri aviasi, termasuk operator bandara Angkasa Pura I sebagai pengelola 15 bandara di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan perusahaan sangat tertekan sejak pandemi mewabah. Pada Mei 2020, perseroan mencatat hanya melayani 75.114 penumpang di 15 bandara, anjlok 98,70 persen dibanding kondisi normal.
"Mei hampir tidak ada penerbangan di seluruh bandara kami. Jadi kalau rata-rata melayani 7,5 juta penumpang per bulan, di bulan Mei hanya 75 ribu penumpang di 15 bandara. Kondisinya sangat-sangat sulit buat kami," kata Faik dalam Webinar The Habibie Center, Rabu (15/7).
Menurut Faik, saat kondisi normal, Angkasa Pura I bisa melayani 7,5 juta penumpang di 15 bandara setiap bulannya. Atau sekitar 250.000 penumpang setiap hari. Bahkan Faik mengatakan di Januari hingga Februari 2020, traffic penumpang di semua bandara Angkasa Pura I masih tercatat cukup baik.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, dampak pandemi virus corona baru dirasakan sejak akhir Februari ketika pemerintah melarang penerbangan ke China. Dampak dari larangan ini cukup besar sebab Angkasa Pura I melayani sekitar 36 penerbangan untuk rute China-Denpasar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo (kanan) saat meninjau fasilitas di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Penurunan semakin terlihat ketika adanya larangan ibadah umrah dan haji. Puncaknya, pergerakan penumpang dan penerbangan turun sangat signifikan ketika pemerintah melakukan pelarangan sementara orang asing masuk ke Indonesia.
"Sehingga langsung menutup jumlah traffic untuk penerbangan internasional. Kemudian PM Nomor 25 maka penerbangan komersial domestik dihentikan. Kami hanya akomodir untuk mengangkut logistik dan pekerja migran Indonesia yang ada di luar negeri saat itu," ujar Faik.
Pada Juni 2020, ada sedikit peningkatan. Angkasa Pura I tercatat melayani 836.038 penumpang sepanjang Juni 2020. Kemudian pada 1-10 Juli 2020, perusahaan mencatat ada pergerakan sebanyak 394.761 penumpang.
ADVERTISEMENT
Faik mengatakan pihaknya mulai melihat adanya perbaikan semenjak Kemenhub melakukan relaksasi frekuensi penerbangan. Meski belum kembali pulih namun traffic mulai menunjukkan peningkatan.
"Adanya SE 13 Kemenhub mulai ada relaksasi penambahan frekuensi penerbangan komersial. Meski sifatnya sangat terbatas tapi kalau kita lihat trennya kondisinya cukup baik. Mulai Juni, Juli sampai ke level 10-20 persen dari total traffic yang ada," katanya.